- YouTube Sekretariat Presiden
Presidensi G20 Indonesia, Maudy Ayunda Ajak Generasi Muda Ambil Peran Selamatkan Bumi
Jakarta - Juru Bicara untuk Presidensi G20 Indonesia, Maudy Ayunda menyampaikan peran penting generasi muda untuk ikut serta menjaga kelestarian bumi. Presidensi G20 melalui Forum Youth 20 (Y20) mengajak generasi di seluruh dunia untuk berperan selamatkan bumi.
"Sebagai generasi muda yang akan mewarisi bumi, kita memiliki peran yang sangat besar khususnya dalam perubahan perilaku untuk menuju gaya hidup yang tidak melebihi batas kemampuan atau kapasitas bumi kita, bagaimana kita harus berperan aktif berkontribusi serta berkolaborasi menjaga kelestarian dan keberlanjutan bumi kita," kata Juru Bicara G20, Maudy Ayunda, dalam siaran persnya, Kamis (16/6/2022).
Maudy yang merupakan artis dan model ini juga menjelaskan, melalui Forum Y20 Indonesia, dia mengajak mengajak generasi muda berkomitmen untuk ambil bagian menjaga bumi. Tujuannya, menjadikan planet bumi sebagai tempat yang semakin layak huni dan berkelanjutan di masa mendatang.
"Kekuatan, suara, dan jaringan anak muda memiliki dampak yang sangat besar untuk membangun kembali koneksi dengan alam. Demi menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, berkelanjutan dan layak untuk semua," tambahnya.
Lebih lanjut, Maudy juga membahas 6 langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga bumi, yaitu mengurangi konsumsi dan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan, kemudian menerapkan prinsip reduce, reuse, recyle (3R) dalam kehidupan sehari-hari, berpartisipasi dalam menanam pohon secara masif, dan melaporkan aksi pembalakan liar atau deforestasi.
Lalu, tambahnya, mendukung transisi energi dan penggunaan sumber energi bersih dan terbarukan seperti bioenergi mikrohidro energi surya dan panas bumi, menyuarakan dorongan bagi sektor publik dan swasta untuk beralih menuju praktik rantai pasok yang berkelanjutan, dan yang terakhir melakukan kreasi dan inovasi teknologi yang relevan untuk menggali upaya pengurangan emisi melalui dukungan sosial finansial dan edukasi.
Sebagai komitmen Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim, Presiden Joko Widodo menargetkan 30 pusat persemaian dalam tiga tahun ke depan, serta menargetkan 600.000 lahan mangrove pada 2024, dan menargetkan netzero atau netralitas karbon di tahun 2060. (mg1/act)