- tim tvOne - Pujiansyah
Penangkapan 2 Pengurus Khilafatul Muslimin di Lampung Berlangsung Ricuh, Polisi Sita 4 Brankas Berisi Uang Tunai Rp2 Miliar
Bandar Lampung, Lampung - Kericuhan terjadi antara puluhan jamaah Khilafatul Muslimin dengan Aparat Kepolisian Polda Metro Jaya dan Polresta Bandar Lampung, di depan Kantor Pusat Khilafatul Muslimin, Bandar Lampung, pada Sabtu (11/6/2022).
Kericuhan ini terjadi karena jamaah Khilafatul Muslimin tidak terima, ketika petugas kepolisian akan membawa dua pengurus Khilafatul Muslimin.
Sempat terjadi aksi saling pukul dan lempar helm, saat polisi berupaya mengamankan beberapa orang yang diduga menjadi provokator.
Bahkan, dua orang jurnalis yang sedang melakukan peliputan di lokasi ikut menjadi korban lemparan helm.
Dua orang jurnalis yang menjadi korban yakni Fery Novianto, jurnalis media online Penatv. Fery mengalami luka lebam di bagian pelipis kiri dan LCD handphone retak serta kacamata patah akibat lemparan helm. Kemudian, Andi Apriyadi, jurnalis Metro TV Lampung, dimana bagian hidung dan muka terkena lemparan helm.
Polisi mengamankan tiga orang yang diduga provokator bentrokan. Selain dua orang pengurus Khilafatul Muslimin, polisi juga mengamankan uang miliaran rupiah dan sejumlah dokumen dari lantai dua kantor Khilafatul Muslimin.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, dua orang diamankan yakni inisial AA dan IM. Mereka merupakan pengurus Khilafatul Muslimin di Lampung.
"Inisial AA dan IM mereka pengurus Khilafatul Muslimin dan buku-buku serta tabloid kita sita," kata Kombes Pol Hengki Haryadi, Sabtu (11/6/2022).
Dalam penggrebekan tersebut, polisi berhasil menemukan 4 brankas besi. Tiga brankas berukuran sedang dan satu brankas berukuran besar. Seluruh brankas berisi uang tunai yang berjumlah Rp2 miliar lebih. Penyidik juga menyita sejumlah dokumen tertulis yang menunjukkan praktik penyebaran faham ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.
"Uang juga struktur organisasi, kita juga akan telusuri sekolah-sekolah yang berafiliasi dengan Khilafatul Muslimin. Walaupun kami konsentrasinya hanya di wilayah Polda Metro Jaya, nanti juga akan berkoordinasi dengan wilayah-wilayah lain. Karena di Lampung ini kantor pusatnya, kita akan kembangkan," ungkap Hengki. (puj/chm)