- KKP
Hadiah Tahun Baru Prabowo untuk Petani Tambak Indonesia
tvOnenews.com — Setelah sempat terhenti selama empat tahun, pupuk bersubsidi untuk sektor perikanan akhirnya kembali disalurkan.
Kabar ini disambut lega oleh para pembudidaya ikan di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, yang selama ini mengeluhkan tingginya biaya produksi tambak.
Pemerintah pusat melalui PT Pupuk Indonesia memastikan penyaluran pupuk bersubsidi kembali dilakukan mulai tahun 2026, dengan harga yang mengacu pada Harga Eceran Tertinggi (HET) terbaru.
Kepastian tersebut menjadi angin segar bagi petani tambak di seluruh Indonesia.
- Ammar Ramzi
Informasi ini disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) TB Haeru Rahayu, bersama Direktur Suplai Pupuk Indonesia Chain Robi Setyabudi Majid, saat kegiatan sosialisasi sekaligus simulasi penyaluran perdana pupuk bersubsidi di UD Tanijaya, Desa Sukorejo, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, Minggu (21/12/2025).
Pupuk bersubsidi yang sempat menghilang selama empat tahun tersebut dijadwalkan akan kembali disalurkan serentak ke seluruh Indonesia mulai 1 Januari 2026, khusus untuk mendukung sektor perikanan budidaya.
Kebijakan ini diperkuat dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 22 Tahun 2025, yang menjadi payung hukum khusus penyaluran pupuk bersubsidi bagi sektor perikanan.
“Kalau peningkatan produktivitasnya yang sudah tercapai, maka produksinya akan meningkat. Kalau produksinya akan meningkat, maka pasti ujungnya adalah akan menuju peningkatan kesejahteraan pembudidaya,” kata TB Haeru Rahayu kepada awak media termasuk tvOnenews.com.
“Kalau peningkatan kesejahteraan pembudidaya sudah tercapai, maka kebutuhan sandang, pangan, papannya itu akan terpenuhi. Tidak ada lagi seperti stunting dan seterusnya. Intinya adalah kualitas hidup masyarakat Indonesia khususnya saat ini di Lamongan akan meningkat,” tambahnya.
- Tangkapan layar tvOne
Dalam proses distribusinya, penyaluran pupuk bersubsidi akan diawasi secara ketat dan dilakukan secara berlapis melalui sistem digital e-rencana penyediaan dan penyaluran subsidi pupuk.
Sistem tersebut terintegrasi dengan aplikasi IPUBERS milik PT Pupuk Indonesia Holding Company untuk memastikan penyaluran tepat sasaran.
“Produksi, fasilitas produksi sudah siap. Kami sudah mulai proses produksi dan proses pendistribusian. Insyaallah per 1 Januari seluruh pupuk untuk kebutuhan sektor perikanan sudah tersedia di kios-kios seperti ini,” kata Robi Setyabudi Majid.