- Istimewa
Refleksi Akhir Tahun, Pengamat Dorong Penguatan Ketahanan Pangan Menuju 2026
Jakarta, tvOnenews.com — Pemerhati Pangan dan Pertanian Nasional, Eko Margana mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan refleksi bersama terhadap kondisi ketahanan pangan nasional di penghujung tahun 2025. Refleksi ini dinilai penting sebagai langkah strategis untuk menyiapkan kebijakan dan aksi nyata yang lebih baik pada tahun 2026.
Menurut Eko, tahun 2025 memberikan banyak pelajaran berharga bagi sektor pangan dan pertanian nasional. Tantangan perubahan iklim, dinamika harga pangan, hingga distribusi hasil pertanian masih menjadi pekerjaan rumah yang membutuhkan perhatian serius dan kerja bersama.
“Ketahanan pangan tidak bisa dibangun secara parsial. Diperlukan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, petani, pelaku usaha, akademisi, serta masyarakat,” ujar Eko dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (31/12/2025).
Ia menekankan bahwa refleksi akhir tahun bukan sekadar melihat capaian, tetapi juga mengidentifikasi kekurangan yang harus segera dibenahi. Penguatan produksi dalam negeri, perlindungan terhadap petani, serta pemanfaatan teknologi pertanian dinilai menjadi kunci menuju sistem pangan yang berkelanjutan.
Eko juga menyoroti pentingnya kebijakan pangan yang berpihak pada kemandirian nasional. Menurutnya, ketergantungan berlebihan pada impor harus ditekan dengan meningkatkan produktivitas dan efisiensi sektor pertanian lokal.
“Menuju tahun 2026, kita berharap ada langkah yang lebih terintegrasi dan konsisten. Ketahanan pangan yang seenergi akan menjadi fondasi penting bagi stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Eko mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan momentum pergantian tahun sebagai titik awal memperkuat komitmen bersama demi mewujudkan ketahanan pangan nasional yang tangguh, adil, dan berkelanjutan.
"Di akhir tahun ini saya mengucapkan selamat tahun baru 2026 untuk menuju Indonesia Emas yang lebih baik. Dan semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan yang Maha Esa, memberikan kita semua kesehatan dan kesadaran dalam mengambil setiap langkah dan kebijakan," ucap dia.
"Percepatan infrastruktur ketahanan pangan di pulau Sumatera yang dilanda bencana akhir lalu harus segera di bangun kembali," tutupnya.