- tvOnenews/A.R Safira
2.617 Personel Gabungan Dikerahkan Kawal Demo Buruh di Monas Hari Ini
Jakarta, tvOnenews.com - Sejumlah personel gabungan dikerahkan untuk memberikan pelayanan dalam aksi unjuk rasa yang digelar Pengurus Daerah Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (Perda KSPI) Provinsi Jawa Barat bersama sejumlah elemen massa lainnya, di kawasan Silang Selatan, Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (30/12/2025).
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, ada ribuan personel dari Polda Metro Jaya dan jajaran yang diterjunkan.
“Sebanyak 2.617 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek jajaran dikerahkan untuk memberikan pelayanan dalam aksi unjuk rasa,” ujar Susatyo, kepada wartawan, Selasa (30/12/2025).
Lebih lanjut Susatyo menegaskan bahwa kehadiran Polri bertujuan untuk melayani masyarakat yang akan menyampaikan pendapat di muka umum dengan mengedepankan pendekatan humanis dan profesional. Seluruh personel yang terlibat dipastikan tidak dibekali senjata api.
“Kita hadir untuk melayani saudara-saudara kita yang akan menyampaikan aspirasinya. Laksanakan tugas dengan humanis, profesional, dan sesuai aturan. Tidak ada anggota yang membawa senjata api,” jelas Susatyo.
Kemudian Susatyo juga mengimbau kepada para orator dan peserta aksi agar menyampaikan aspirasi secara tertib serta tidak melakukan provokasi yang dapat memicu gangguan ketertiban umum. Ia menekankan pentingnya menghormati hak pengguna jalan lainnya.
“Sampaikan pendapat dengan damai, tidak anarkis, tidak membakar ban bekas, tidak merusak fasilitas umum, serta tidak melawan petugas. Hormati masyarakat lain yang sedang beraktivitas,” terang Susatyo.
Selain itu, Susatyo juga meminta kepada seluruh massa agar tidak mudah terpancing provokasi dan tetap menjaga situasi kondusif selama aksi berlangsung.
Terkait hal ini, kebebasan menyampaikan pendapat merupakan hak konstitusional warga negara yang harus dijalankan secara bertanggung jawab.
Susatyo juga mengingatkan masyarakat yang akan melintas di sekitar kawasan Monas untuk mencari jalur alternatif guna menghindari potensi kemacetan lalu lintas selama aksi unjuk rasa berlangsung.
“Pengaturan arus lalu lintas bersifat situasional, melihat eskalasi jumlah massa di lapangan. Kita imbau masyarakat untuk mencari jalan alternatif agar aktivitas tetap berjalan lancar,” tegas Susatyo.