- dok. BPMI Setpres
Prabowo Panggil Rosan Roeslani ke Kertanegara, Target 15.000 Hunian Korban Bencana di Sumatra Dikebut
Jakarta, tvOnenews.com — Presiden Prabowo Subianto menegaskan percepatan pemulihan pascabencana di Sumatra dengan memanggil Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Perkasa Roeslani, ke kediaman pribadinya di Kertanegara, Jakarta, Sabtu malam (27/12/2025).
Fokus utama pertemuan tersebut adalah pembangunan hunian bagi warga terdampak bencana.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dalam keterangan tertulis, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo meminta laporan langsung mengenai progres pembangunan 15.000 unit hunian yang dikerjakan BPI Danantara di wilayah terdampak bencana Sumatra.
Proyek tersebut menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam memastikan pemulihan berjalan cepat dan terukur.
Dalam laporannya kepada Presiden, Menteri Rosan menyampaikan bahwa sebagian hunian telah memasuki tahap akhir pembangunan. Pemerintah menargetkan ratusan rumah dapat segera ditempati warga dalam waktu dekat.
“Hunia lainnya juga sedang dibangun oleh BNPB, Kementerian PU (Pekerjaan Umum), serta Kementerian Perumahan,” pungkas Seskab Teddy.
Teddy menegaskan bahwa langkah percepatan pembangunan hunian ini mencerminkan komitmen Presiden Prabowo untuk menghadirkan pemulihan yang berkeadilan, khususnya bagi masyarakat kecil yang menjadi korban langsung bencana alam.
Upaya percepatan tersebut sebelumnya juga diperkuat melalui keterlibatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pemerintah mengerahkan peran BUMN untuk memastikan pembangunan hunian sementara dan pemulihan infrastruktur berjalan sesuai target waktu yang telah ditetapkan.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya sebelumnya menerima Kepala Badan Pengelola (BP) BUMN Dony Oskaria dalam pertemuan di Kantor Sekretariat Kabinet, Jakarta Pusat, Rabu (24/12/2025) malam.
Pertemuan itu difokuskan pada pengawalan progres pembangunan rumah bagi warga terdampak bencana.
Dalam pertemuan tersebut, Teddy menekankan bahwa pembangunan hunian menjadi prioritas utama pemerintah. BUMN ditargetkan mampu menyelesaikan sedikitnya 500 unit rumah pada pekan pertama dari total 15.000 unit hunian yang dibangun sepanjang Desember 2025.
“Selain pembangunan hunian oleh BNPB dan Kementerian PUPR yang juga sedang berjalan,” tulis Teddy melalui akun Instagram resmi @sekretariat.kabinet, Jakarta, Kamis (25/12/2025).
Dengan sinergi lintas kementerian, lembaga, dan BUMN, pemerintah optimistis pembangunan ribuan hunian bagi warga terdampak bencana di Sumatra dapat rampung sesuai target, sekaligus mempercepat pemulihan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. (agr/nsp)