news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi. Suasana di dalam Katedral.
Sumber :
  • tim tvOne

Gereja Katedral Jakarta Angkat Seni Anak Berkebutuhan Khusus Lewat Pameran Natal Bertema Kerahiman

Perayaan Natal 2025 di Gereja Katedral Jakarta tidak hanya diwarnai dengan rangkaian ibadah, tetapi juga diisi dengan pameran seni bernuansa kemanusiaan dan kepedulian sosial. 
Rabu, 24 Desember 2025 - 15:42 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Perayaan Natal 2025 di Gereja Katedral Jakarta tidak hanya diwarnai dengan rangkaian ibadah, tetapi juga diisi dengan pameran seni bernuansa kemanusiaan dan kepedulian sosial. 

Tahun ini, pameran Natal menghadirkan sentuhan berbeda dengan menampilkan karya seni anak berkebutuhan khusus yang sarat pesan kerahiman dan perhatian pada sesama.

Humas Gereja Katedral Jakarta, Susyana Suwadie, mengatakan pameran digelar di area mezanin Gereja Katedral Jakarta sejak 29 November 2025 hingga 4 Januari 2026 mendatang. Pameran ini menjadi agenda tahunan yang selalu dihadirkan menjelang Natal.

“Memang setiap tahunnya begitu. Ada pameran Jelang Natal. Yang menampilkan patung-patung klasik Natal terkait kelahiran Kristus,” kata Susyana saat diwawancarai tvOnenews.com di Jakarta Pusat, Rabu (24/12/2025).

Namun, menurutnya, pameran tahun ini memiliki kekhasan tersendiri karena dipadukan dengan pameran seni lukis karya anak berkebutuhan khusus, Oliver Wihardja, berusia 23 tahun.

“Nah itu tapi kali ini berbeda. Karena diiringi juga dengan pameran seni. Lukisan dari karya anak berkebutuhan khusus. Anak Indonesia Oliver Wihardja. Anak berkebutuhan khusus. 23 tahun usianya,” ujarnya.

Susyana menilai karya Oliver memiliki karakter kuat dengan warna-warna ceria dan gaya yang khas. Tema lukisan pun berangkat dari kisah kelahiran Kristus hingga nilai-nilai kerahiman dalam Kitab Suci.

“Karyanya luar biasa karena dia melukis dengan lukisan yang punya ciri khasnya sendiri. Dan warnanya begitu ceria. Dan menampilkan karya-karya tentang terkait kelahiran Kristus. Tentang kerahiman seorang bapak. Terkait dengan apa yang ada dalam kitab suci juga. Dan berjudul Season of Grace. Untuk pamerannya,” tuturnya.

Ia menjelaskan, pengangkatan karya anak berkebutuhan khusus ini sejalan dengan Arah Dasar (Ardas) dan Semangat Karya Sosial (Sarkos) Keuskupan Agung Jakarta tahun 2025 yang memasuki tahun keempat.

“Kemudian ini mengangkat anak berkebutuhan khusus ini juga terkait dengan karena tahun ini 2025. Ardas Sarkos Keuskupan Agung Jakarta itu di tahun keempat,” kata Susyana.

Tahun keempat Ardas Sarkos mengusung butir keempat ajaran sosial Gereja, yakni keberpihakan pada mereka yang lemah dan berkekurangan.

“Itu mengusung tahun keempat, butir keempat dari ajaran sosial gereja. Yaitu tentang bagaimana kita memberikan perhatian lebih kepada yang misalnya kepada yang berkekurangan. Miskin, lemah, berkebutuhan khusus dan sebagainya,” ujarnya.

Selain dipamerkan, karya Oliver juga diangkat sebagai tema utama kalender resmi Katedral Jakarta tahun ini.

“Nah itu sangat sinkron dengan tema tahun ini. Dan ini juga karya Oliver juga dipakai, diangkat dalam kalender katedral. Jadi kalender katedral itu mengusung semua tentang karyanya dari Oliver,” tutur Susyana.

Tak hanya menyoal seni dan sosial, pameran ini juga mengangkat isu lingkungan hidup. Susyana menyebutkan, tema daur ulang dan kepedulian ekologis mulai diperkenalkan sebagai bagian dari persiapan Ardas Sarkos tahun kelima.

“Kemudian terkait itu juga tadi tentang daur ulang. Karena memang tahun depan merupakan tahun kelima dari Ardas Sarkos Keuskupan Agung Jakarta. Yang punya temanya adalah bagaimana kita menjaga keutuhan alam cintaan,” katanya.

Ia menambahkan, semangat tersebut selaras dengan ensiklik Laudato Si’ dari Paus Fransiskus yang menyerukan pertobatan ekologis.

“Terkait juga dengan Paus Franciscus yang mengangkat Laudato Si’. Di situ diajak untuk semua pihak masalah pertobatan ekologis. Jadi bagaimana menjadikan bumi ini rumah kita bersama, dengan kita rawat bersama,” ujarnya.

Pameran ini terbuka untuk umum tanpa pendaftaran, dengan jadwal kunjungan Senin hingga Jumat pukul 10.00–12.00 dan 14.00–16.00 WIB, serta Sabtu pukul 10.00–12.00 WIB. Sementara Minggu tutup.

“Terbuka untuk umum, cuma ada waktunya, nggak usah daftar. Senin sampai Jumat pukul 10-12 dan pukul 14-16. Sabtu hanya pukul 10-12. Minggu tutup,” kata Susyana.

Namun, khusus pada 24 dan 25 Desember, pameran ditutup untuk umum.

“Dan khusus untuk hari ini dan tanggal 25 tutup,” tutupnya. (agr/muu)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:13
01:47
02:41
01:22
01:17
00:57

Viral