news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Polisi memeriksa sekolah yang mendapatkan teror bom di Depok.
Sumber :
  • Istimewa

Isi Email Teror Bom ke 10 Sekolah di Depok, Pelaku Ngaku Alumni hingga Cantumkan Alamat Rumah

Pesan bernada brutal itu dikirim saat sekolah sedang libur dan berisi ancaman pengeboman, penculikan, hingga pembunuhan dan pengedaran narkoba terhadap siswa.
Selasa, 23 Desember 2025 - 20:36 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Polisi mengungkap isi lengkap email ancaman bom yang dikirim ke 10 sekolah di Kota Depok, Jawa Barat.

Pesan bernada brutal itu dikirim saat sekolah sedang libur dan berisi ancaman pengeboman, penculikan, hingga pembunuhan dan pengedaran narkoba terhadap siswa.

Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, mengatakan ancaman tersebut dikirim melalui surat elektronik oleh seseorang yang mengaku perempuan.

“Jadi via email. Si cewek ini ngirim email ke 10 sekolah di Depok,” kata AKP Made Budi, Selasa (23/12/2025).

Ini Daftar 10 Sekolah yang Diteror Bom via Email di Depok
Sumber :
  • Istimewa

 

Dalam email itu, pengirim secara terbuka mengancam akan melakukan aksi teror di seluruh sekolah penerima pesan.

Pengirim juga menuliskan pengakuan diri, latar belakang pendidikan, hingga alamat rumah yang diklaim sebagai tempat tinggalnya.

Isi email ancaman tersebut berbunyi:
“Sekolah se-kota depok yg terima email gua, gua bakal t3r0r b00m sm culik bunu1h teb4r n4rk0b4 ke semua sekolah yg terima email ini waktu yg lo smua tunggu aja anak2 didik lo smua jd kOrb4n. gua benci sm pndidikan di depok ga terima polisi ga adil ga tanggapin laporan polisi gua krn gua d prkos4 dan cowok yg prk0s4 gua ga tanggung jawab nikahin gua…”

Pengirim email tersebut menggunakan alamat kluthfiahamdi@gmail.com dan mengaku bernama Kamila Luthfia Hamdi, serta mengklaim sebagai alumni sejumlah sekolah dan perguruan tinggi.

Menindaklanjuti isi email tersebut, polisi langsung melakukan penelusuran, termasuk mengecek alamat rumah yang dicantumkan pengirim.

“Sudah di cek ke rumah, cuma enggak ada. Belum ketemu orangnya,” kata Made.

Meski demikian, polisi belum bisa memastikan apakah email tersebut benar dikirim oleh orang yang mengaku sebagai pelaku atau hanya disalahgunakan.

“Sebenernya kita enggak tahu email tersebut dipakai orng atau tidak, bener si cewe itu yg ketik email atau enggak. Masih dalam proses,” jelasnya.

Made menegaskan bahwa alamat yang tercantum dalam email memang ada secara fisik, namun belum diketahui apakah benar dihuni oleh sosok yang mengaku sebagai pelaku.

“Rumah yang disebut itu memang ada disitu alamatnya,” katanya.

Sebelumnya, polisi telah mengerahkan Tim Jibom Gegana Kelapa Dua untuk melakukan sterilisasi di sekolah-sekolah yang menerima email ancaman.

Adapun data sekolah yang disebut pelaku yakni, SMA Arrahman, SMA Al Mawaddah, SMA 4 Depok, SMA PGRI1, SMA Bintara Depok, Budi Bakti, SMA Cakra Buana, SMA 7 Sawangan, SMA Nururrahman, dan SMAN 6 Depok.

Dari hasil penyisiran di enam sekolah, tidak ditemukan bom. Empat sekolah lainnya masih dalam proses pemeriksaan.

Polisi kini terus mendalami isi email teror tersebut, termasuk menelusuri identitas pengirim dan motif di balik ancaman yang sempat menimbulkan kepanikan di lingkungan pendidikan Kota Depok. (rpi/muu)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

02:55
00:50
05:10
01:03
01:20
01:12

Viral