news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Kasus kematian Diplomat Muda Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan tewas di kamar kos.
Sumber :
  • Kolase Istimewa & Tim tvOne

Kaleidoskop 2025: Misteri Kasus Kematian Diplomat Muda Kemlu Arya Daru Masih Alami Kebuntuan

Misteri motif kasus kematian diplomat muda Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan (39) terpilih dalam tema Kaleidoskop 2025. Yuk simak kronologi dan fakta terbarunya!
Senin, 22 Desember 2025 - 05:07 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Tahun 2025 memunculkan satu kasus besar yang belum terungkap, yakni kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arya Daru Pangayunan (39).

Pengungkapan misteri kematian Arya Daru Pangayunan terpilih menjadi salah satu tema Kaleidoskop 2025. Ini mengingat kasus besar tersebut masih mengalami kebuntuan hingga saat ini.

Berikut rangkuman mengenai misteri kasus kematian Arya Daru Pangayunan:

Kronologi Kasus Kematian Diplomat Muda Kemlu RI Arya Daru Pangayunan

Diplomat Muda Kemenlu, Arya Daru Pangayunan yang ditemukan tewas di kamar kosnya kawasan Jakarta Pusat
Sumber :
  • Istimewa

 

Awal mula kasus ini terungkap setelah penjaga kos, Siswanto menemukan jasad Arya Daru Pangayunan. Hal itu terjadi di kamar indekos Guest House Gondia di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).

Penjaga kos mengungkapkan bahwa dirinya terus dihubungi istri almarhum Arya Daru, Meta Ayu Puspitantri pada Selasa (8/7/2025), sekitar pukul 00.30 WIB.

Siswanto menuturkan bahwa, dirinya sempat kebingungan. Berdasarkan rekaman CCTV yang viral, ia terlihat mondar-mandir mengintip hingga mencongkel jendela kamar nomor 105.

"Awalnya saya bingung dulu kan harus bagaimana saya, orang disuruh sama yang punyanya gimana caranya bisa masuk cek di dalam ada orang atau tidak," ujar Siswanto saat diwawancarai Tim Fakta tvOne di tempat kejadian perkara (TKP), Senin (4/8/2025).

Ia pada saat itu juga membawa tetangga kos almarhum berinisial F. Tujuannya untuk merekam untuk dijadikan bukti kuat.

Ia sempat menggunakan key card utama. Hanya saja upayanya agak sulit lantaran pintu terkunci ganda dari slot dalam kamar.

Setelah itu, ia berhasil masuk dan melihat Arya Daru telah tewas. Kondisi kepalanya sudah terlilit lakban berwarna kuning.

Kombes Wira Satya Triputra saat itu menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengungkapkan hasil penyelidikan. Tujuannya untuk mengungkapkan motif kematian Arya Daru.

Wira menjelaskan, Arya Daru diduga mengalami kehabisan nafas. Dari hasil penyelidikan dan autopsi, kasus kematian ini tidak ditemukan indikasi keterlibatan pihak lain atau pembunuhan berencana.

Melalui konferensi pers, Wira menyampaikan, Arya Daru sempat naik ke rooftop lantai 12 gedung Kemlu RI pada Senin malam. Kurang lebih almarhum berada di lantai 12 selama 1 jam 26 menit.

Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri, Ajun Komisaris Polisi Ade Laksono mengungkapkan hasil uji toksikologi tubuh korban. Menurutnya, tidak ada kandungan racun di tubuh ADP.

"Ditemukan kandungan paracetamol dan chlorpheniramine pada berbagai jaringan dan cairan tubuh," kata Ade.

Arya Daru Sempat Belanja Ditemani Vara dan Dion

Dalam hasil temuan, diplomat muda tersebut terekam sempat pergi berbelanja di mal Grand Indonesia. Ia ditemani oleh dua rekannya, Vara dan Dion.

Polisi masih menjaga privasi identitas dua orang tersebut. Hal ini menuai desakan dari pihak keluarga agar mengungkap siapa sosok Vara dan Dion.

Di program Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Rabu (27/8/2025), kuasa hukum keluarga almarhum, Nicholay Aprilindo mengungkapkan Arya Daru sempat makan mie ayam bersama Vara dan Dion dekat Konsuler Gedung Kemlu RI pada Senin, 7 Juli 2025 siang hari WIB.

"Nggak jauh dari kantor buat ngobrolin rencana rapat sama Kemsos hari Kamis (9 Juli 2025) terkait pengangkatan anak," ucap Nicholay.

Desak Polisi Ungkap Identitas Vara dan Dion

Seiring berjalannya waktu, identitas Vara dan Dion belum diungkap polisi. Kuasa hukum keluarga korban lainnya, Dwi Librianto mendesak polisi mengungkap motif kematian Arya Daru.

Dwi menyayangkan kenapa identitas Vara masih ditutupi pihak Kepolisian. Sosok tersebut dinilai saksi kunci lantaran menjadi orang terakhir kali bersama Arya Daru.

Polda Metro Jaya mengadakan agenda audiensi bersama keluarga korban, Rabu, 26 November 2025. Tim kuasa hukum pun hadir mewakili keluarga almarhum.

Arya Daru Diduga Check In Bersama Vara 24 Kali

Melalui hasil audiensi tersebut, Nicholay mengungkap temuan dari polisi. Bahwasanya Arya Daru diduga telah check in bersama Vara sebanyak 24 kali sejak 2024 hingga Juni 2025.

Meta Ayu Puspitantri, istri almarhum ternyata sudah tidak kaget dengan hasil temuan yang satu ini. Ia telah mengetahui sejak 28 Juli.

Menariknya, Pita sapaan akrabnya, juga telah mengenali siapa sosok Vara. Wanita tersebut dikenal sebagai rekan kerja Arya Daru di Kemlu RI.

Usut punya usut, Vara diduga sebagai sosok istri dari jenderal TNI Angkatan Laut (TNI AL). Hal ini terungkap ketika Arya Daru kerap menceritakan pekerjaannya sebagai Diplomat Muda Kemlu RI.

Lebih lanjut, Nicholay mengungkap hasil temuan medis dari pemeriksaan forensik di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Ia mengatakan, polisi menemukan luka di dada karena benda tumpul.

Di beberapa tubuh korban juga terdapat memar. Hanya saja, luka di dada tersebut masih abu-abu apakahh bersifat aktif atau pasif.

Selain itu, polisi juga menemukan empat sidik jari baru. Kemudian, lakban kuning yang melilit dimulai dari kepala.

Kemudian, polisi berupaya mengungkapkan kejanggalan terkait media sosial Instagram dan WhatsApp korban sempat aktif. Hal itu terjadi setelah adanya kasus kematian ini.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto menegaskan, polisi terus berupaya untuk mengusut tuntas mengenai media sosial dan WhatsApp almarhum.

(hap)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

02:55
00:50
05:10
01:03
01:20
01:12

Viral