news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Prabowo Tinjau Rumah Subsidi Pondok Banten Indah, Gelar Akad Massal 50.030 Rumah Subsidi se-Indonesia.
Sumber :
  • Tim tvOnenews/Abdul Gani Siregar

Prabowo Tinjau Rumah Subsidi Pondok Banten Indah, Gelar Akad Massal 50.030 Rumah Subsidi se-Indonesia

Presiden RI, Prabowo Subianto, meninjau Perumahan Pondok Banten Indah, Kota Serang, Banten, Sabtu (20/12/2025).
Sabtu, 20 Desember 2025 - 11:46 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Presiden RI, Prabowo Subianto, meninjau Perumahan Pondok Banten Indah, Kota Serang, Banten, Sabtu (20/12/2025).

Berdasarkan pantauan tim tvOnenews.com, Prabowo tiba di lokasi pada pukul 10.11 WIB, mengenakan pakaian safari berwarna krem.

Dia didampingi oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, yang kompak mengenakan pakaian safari.

Kedatangan Prabowo disambut dengan pukulan rebana. Dia berjalan didampingi Maruarar sembari menyapa para warga perumahan.

Kedatangan Prabowo ke Perumahan Pondok Banten Indah untuk menggelar akad massal 50.030 unit rumah subsidi secara serentak di seluruh Indonesia.

Akad massal digelar dengan skema hybrid dan dipusatkan di Perumahan Pondok Banten Indah, Kota Serang, Banten. Sebanyak 300 akad dilakukan secara langsung di lokasi acara dengan melibatkan 11 bank penyalur, sementara 49.730 akad lainnya berlangsung daring, diikuti 39 bank penyalur pada 110 titik kabupaten/kota di 33 provinsi.

Skema ini menegaskan upaya pemerataan pembiayaan perumahan dari wilayah barat hingga timur Indonesia.

Prabowo menghampiri salah satu rumah dan menyapa keluarga yang telah menghuni rumah tersebut.

Anak-anak hingga remaja terlihat menyalim Prabowo. Begitu pula dengan para pemilik rumah. Mereka melakukan cengkerama dan berbincang sedikit.

Selanjutnya, Prabowo berpindah lokasi menuju tempat acara peresmian.

Dalam agenda tersebut, dilakukan serah terima kunci secara simbolis kepada 10 MBR dengan latar belakang profesi yang beragam, mulai dari guru, tuna netra, tukang pijat, pedagang kopi keliling, pengemudi ojek daring, penjual seblak, prajurit TNI, buruh, dai, tukang cukur, hingga nelayan.

Ragam profesi penerima manfaat menegaskan bahwa rumah subsidi menyasar pekerja formal maupun informal yang membutuhkan dukungan negara untuk memiliki rumah pertama.

Acara ini juga dirancang diisi dialog Presiden Republik Indonesia dengan peserta akad dari berbagai daerah secara daring. Peserta dialog berasal dari Papua, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, dan Sumatera Utara, yang seluruhnya merupakan MBR dari sektor usaha kecil dan informal.

Interaksi tersebut menjadi simbol kehadiran negara yang menjangkau langsung aspirasi masyarakat lintas wilayah.

Data Kementerian PKP mencatat, hingga 19 Desember 2025, penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah mencapai 263.017 unit rumah subsidi dengan nilai Rp32,67 triliun.

Penyaluran ini melibatkan 39 bank penyalur, 22 asosiasi pengembang, dan 7.998 pengembang, dengan sebaran di 12.981 kawasan perumahan pada 33 provinsi dan 401 kabupaten/kota.

Tren penyaluran FLPP menunjukkan penguatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Meski sempat mengalami penyesuaian pada 2024, penyaluran kembali melonjak pada 2025 seiring menguatnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, perbankan, dan pengembang.

Perumahan ini dibangun di atas lahan 20 hektare dengan potensi pengembangan hingga 60 hektare. Pada tahap awal, direncanakan 1.600 unit rumah subsidi dan 150 unit rumah klaster. Rumah subsidi memiliki luas bangunan 30 meter persegi di atas lahan 60 meter persegi, dilengkapi dinding ganda untuk privasi serta jalan lingkungan yang lebar. (agr/ree)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:02
02:56
15:03
10:35
06:54
01:00:11

Viral