news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ekonom: Penambahan Saham Freeport, Momentum Perkuat Nilai Tambah Nasional.
Sumber :
  • Istimewa

Polisi Pastikan Kaca Kendaraan PHMC PTFI Pecah Karena Ketapel, Bukan Tembakan Peluru

Polisi pastikan kaca kendaraan PHMC PTFI di Mile 29 Timika pecah akibat ketapel, bukan tembakan peluru. Warga diminta tak terprovokasi isu.
Sabtu, 20 Desember 2025 - 11:02 WIB
Reporter:
Editor :

Timika, tvOnenews.com – Kepolisian Resor Mimika, Papua Tengah, menegaskan bahwa kerusakan kaca kendaraan milik Industrial Public Health & Malaria Control (PHMC) PT Freeport Indonesia (PTFI) yang terjadi di ruas Jalan Mile 29 Timika bukan disebabkan oleh tembakan peluru, melainkan akibat terkena lemparan batu menggunakan ketapel.

Kepastian tersebut disampaikan Kabag Ops Polres Mimika AKP Hendri A. Korwa menyusul beredarnya informasi liar di media sosial yang menyebut kendaraan tersebut menjadi sasaran penembakan, sehingga memicu kekhawatiran masyarakat.

“Mobil tersebut terkena batu dari ketapel sehingga kaca bagian samping kiri pecah. Tidak benar ada kasus penembakan,” ujar AKP Hendri di Timika, Sabtu (20/12/2025).

Kronologi Kejadian di Mile 29 Timika

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (19/12/2025) sekitar pukul 14.19 WIT. Saat itu, satu unit kendaraan minibus PHMC PTFI dengan nomor registrasi 01-5468 sedang melintas di ruas Jalan Mile 29, tepatnya di sekitar Distrik Kwamki Narama.

Kendaraan tersebut diketahui sedang melakukan perjalanan dari Pelabuhan Cargo Dock Amamapare menuju Check Point Mile 28, yang berlokasi tak jauh dari Bandara Mozes Kilangin Timika. Dalam perjalanan itulah, kendaraan mengalami kerusakan pada kaca samping kiri akibat lemparan batu.

Polisi memastikan tidak ditemukan indikasi atau bukti adanya penggunaan senjata api dalam insiden tersebut. Hasil pemeriksaan di lokasi juga tidak menunjukkan ciri khas kerusakan akibat tembakan peluru.

Klarifikasi atas Informasi yang Beredar

AKP Hendri menjelaskan bahwa klarifikasi ini penting untuk meredam keresahan publik. Pasalnya, sebelumnya beredar luas unggahan di media sosial berupa foto kendaraan dengan kaca pecah yang diklaim sebagai akibat penembakan di kawasan Mile 29 Timika.

Bahkan, informasi tersebut disertai imbauan agar masyarakat menghindari jalur alternatif menuju kawasan Kuala Kencana, Mayon, SP3, Mile 32, dan sekitarnya melalui Distrik Kwamki Narama karena disebut rawan gangguan keamanan.

“Informasi yang beredar itu tidak benar. Kami minta masyarakat tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum jelas sumber dan kebenarannya,” tegas Hendri.

Situasi Keamanan Area Freeport Terkendali

Polres Mimika memastikan bahwa situasi keamanan di area perusahaan PT Freeport Indonesia dan sekitarnya masih dalam kondisi terkendali. Aparat keamanan tetap melakukan pemantauan dan patroli rutin guna memastikan aktivitas masyarakat dan operasional perusahaan berjalan normal.

Meski demikian, polisi mengakui bahwa wilayah Distrik Kwamki Narama memang masih tergolong rawan. Kawasan ini diketahui menjadi lokasi bentrokan antar dua kelompok warga yang telah berlangsung sejak sekitar dua bulan terakhir.

Bentrokan Warga Masih Berlangsung

Bentrokan tersebut melibatkan dua kelompok masyarakat yang mayoritas berasal dari Kabupaten Puncak. Konflik berkepanjangan ini telah menimbulkan korban jiwa, dengan jumlah korban dilaporkan lebih dari enam orang.

Upaya mediasi sebenarnya telah dilakukan oleh Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare bersama sejumlah pejabat daerah beberapa waktu lalu. Namun, hingga kini ketegangan antar kelompok masih belum sepenuhnya mereda.

Situasi inilah yang kemudian memicu berbagai spekulasi setiap kali terjadi insiden di sekitar wilayah Kwamki Narama, termasuk kasus pecahnya kaca kendaraan PHMC PTFI tersebut.

Gubernur Papua Tengah Turun Tangan

Untuk meredam konflik dan mencegah jatuhnya korban tambahan, Gubernur Papua Tengah Meki Frits Nawipa dijadwalkan akan turun langsung menemui kedua kelompok yang bertikai pada Sabtu siang.

Pemerintah daerah bersama aparat keamanan berharap dialog langsung dapat menjadi jalan keluar untuk menghentikan kekerasan dan memulihkan stabilitas keamanan di wilayah tersebut.

Polisi Imbau Masyarakat Tetap Tenang

Polres Mimika kembali mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi oleh isu-isu yang beredar di media sosial, khususnya yang berkaitan dengan keamanan. Masyarakat diminta selalu merujuk pada informasi resmi dari kepolisian atau instansi berwenang.

“Kami akan terus memberikan informasi yang akurat dan melakukan langkah-langkah pengamanan. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi,” pungkas AKP Hendri.

Dengan klarifikasi ini, polisi berharap tidak ada lagi kesalahpahaman yang dapat memperkeruh situasi keamanan di Timika dan sekitarnya. (ant/nsp)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:02
02:56
15:03
10:35
06:54
01:00:11

Viral