Dibintangi Stefan William Hingga Marshanda, Series WeTV Melindungimu Selamanya Siap Jadi Tontonan Akhir Tahun

"Stefan disini ada bagian komedi, dia kayak terpanggil, pas shooting ada celetuk-celetuk lucu gitu. Kali ini lebih mudah membangun kemistrinya," sambung wanita yang akran disapa Caca itu.

Stefan William sendiri mengaku lebih tertantang dalam serial kali ini. Hal tersebut lantaran perannya yang mengharuskan untuk beradegan komedi di beberapa scene.

"Peoject berdua dengan Kak Caca tapi ceritanya beda banget, ini pengalaman pertama kali saya berperan komedi. Sebelum ambil ini grogi banget karena gak pernah sama sekali, akhirnya reading sama Mas Fajar terus katanya keluarin aja realnya pasti lucu ya udah jalanin aja."

"Pas reading saya gak full kayak gak 100 persen reading karena gak tahu komedi sama sekali ya. Pas take sih ya memberikan yang terbaik. Di web series kedua ini lebih leluarsa ya, karena ada komedinya dan lebih menantang," jelas Stefan.

Sutradara Fajar Nugros juga turut mengomentari soal peran komedi yang dilakukan perdana oleh Stefan William. Menurutnya tidak ada tantangan yang berlebih lantaran profesional sang aktor dalam berperam.

"Ini kerja sama kedua, saya banyak belajar untuk bat series karena apa yang dilakukan di episode satu bisa berefek di episode berikutnya."

"Membangun komedi itu kita bisa melatih di script dan lucu direading dan begitu di set bisa berubah karena situasi lingkungannya. Aku percaya kalau karakternya ada dalam diri, mereka bisa hidup dan tertanam," ucapnya.

Selain Stefan William dan Marshanda, serial Melindungimu Selamanya turut dibintangi oleh Arya Vasco, Pangeran Lantang, Naura Hakim, Marcel Darwin, William Bevers, Devina Aureel, Zora Vidyanata hingga Adi Sudirja.

Mengangkat tema cinta pertama yang tidak pernah benar-benar berakhir, serial ini mengisahkan perjalanan Nadia dan Galang, dua insan yang terpisah oleh waktu, rahasia, dan luka masa lalu.

Enam belas tahun setelah perpisahan mereka, takdir kembali mempertemukan keduanya tepat saat hidup Nadia berada dalam ancaman besar. 

Dari titik inilah, makna perlindungan, kepercayaan, dan cinta diuji di tengah pengkhianatan serta konflik yang datang