news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Polisi berjaga di dekat mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menabrak siswa dan guru di SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta, Kamis (11/12/2025)..
Sumber :
  • ANTARA

Deretan Fakta Terbaru Tragedi Kecelakaan Sopir Mobil MBG Tabrak Siswa dan Guru SDN Kalibaru 01 Jakarta Utara

Berikut sejumlah fakta terbaru tragedi kecelakaan sopir mobil MBG, AI (34) menabrak puluhan siswa dan satu guru SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara.
Jumat, 12 Desember 2025 - 06:32 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Tragedi kecelakaan sebuah kendaraan operasional program Makan Bergizi Gratis (mobil MBG) menabrak puluhan siswa, satu guru, dan gerbang sekolah di SDN Kalibaru 01 Pagi menjadi atensi publik.

Tragedi mobil MBG menabrak siswa dan satu guru SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara terjadi pada Kamis (11/12/2025).

Insiden sopir mobil MBG, AI (34) menghantam gerbang sekolah di SDN Kalibaru 01 Jakarta Utara mengakibatkan puluhan siswa dan satu guru menjadi korban.

Terkait hal ini, Tim tvOnenews telah merekap deretan fakta terkait sopir mobil MBG menerobos gerbang SDN Kalibaru 01.

10 Fakta Terbaru Sopir Mobil MBG Menabrak Siswa dan Guru SDN Kalibaru 01 Pagi Jakarta Utara

1. Siswa Sekolah Beraktivitas Literasi Pagi

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Erick Frendiz menjelaskan kronologi insiden penabrakan tersebut. Ia mengatakan, peristiwa mobil MBG menghantam gerbang sekolah sekitar pukul 06.39 WIB.

Pada saat itu, ratusan siswa SD tengah melakukan kegiatan. Para guru mengarahkan agar para siswa mengikuti aktivitas literasi pagi.

"Saat para siswa sedang mengikuti kegiatan literasi pagi di lapangan sekolah," ujar Erick di Jakarta dikutip tvOnenews.com, Jumat (12/12/2025).

2. Mobil Jenis GranMax Pengangkut MBG Merangsek ke Halaman Sekolah

Di tengah-tengah kegiatan tersebut, kata Erick, sebuah mobil pengangkut MBG tiba-tiba menghantam gerbang. Kendaraan minivan itu akhirnya masuk ke halaman sekolah setelah menabrak pagar.

Akibatnya, para siswa berada di lapangan kaget dan langsung berhamburan. Tetapi, tak sedikit dari mereka tidak bisa menyelamatkan diri karena menjadi sasaran kendaraan yang sulit dikendalikan oleh sopir.

"Sejumlah siswa serta seorang guru mengalami cedera sehingga harus mendapatkan perawatan medis," kata dia.

3. Polisi Langsung Olah TKP

Erick mengatakan, pihak Kepolisian melalui jajaran Polsek Cilincing yang dipimpin oleh Kapolsek AKP Bobi Subasri langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP). Hal ini bertujuan untuk mengolah motif, memeriksa kendaraan dan pengemudi.

Selain itu, pihak Kepolisian juga melakukan koordinasi dengan pihak sekolah. Tujuannya agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar.

4. Pengakuan Sopir Mobil MBG

Dalam pengakuannya, seorang sopir berinisial AI (34) mengatakan, dirinya salah menginjak pedal gas. Padahal saat itu tujuannya untuk rem ketika berada di tanjakan menuju sekolah.

Karena AI menekan pedal gas, hal ini menyebabkan mobil melaju kencang dan sulit dikontrol olehnya ketika menabrak gerbang sekolah yang dalam kondisi tertutup.

5. Sopir Mobil MBG Langsung Diamankan untuk Pemeriksaan

Pengolahan TKP juga melibatkan jajaran Polda Metro Jaya. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri mengatakan, pihaknya melalui tim Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas langsung menuju sekolah.

Asep mengatakan, pihak Kepolisian langsung mengamankan AI agar dilakukan pemeriksaan mengenai motif dan penyebab adanya unsur kelalaian salah menginjak pedal rem.

Polisi melalui Ditreskrimum dan Ditlantas melakukan penyelidikan dan proses investigasi atas tragedi kecelakaan tersebut.

6. Jumlah Korban 22 Orang

Kasus ini mengakibatkan 22 orang menjadi korban. Hampir keseluruhan yang dihantam merupakan siswa, sementara satu orang guru tertabrak kendaraan dengan nomor polisi B-2093-UIU.

Seluruh korban langsung mendapat perawatan di RSUD Koja. Berdasarkan informasi terkini, tiga korban yang dirawat dilarikan ke Rumah Sakit Cilincing, sementara sembilan orang lainnya di RSUD Koja.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno mengatakan, ada satu orang yang dirawat di RSUD Koja harus menjalani operasi akibat luka berat.

Berdasarkan dari informasi terbaru dari Badan Gizi Nasional (BGN), sebanyak 11 siswa telah pulang.

7. Sopir Pengganti

Berdasarkan keterangan dari Kapolsek Cilincing, AKP Bobi Subasri, AI ditemani oleh seorang kernet berinisial MRR.

Bobi mengatakan, AI ternyata bukan sopir utama, melainkan sopir pengganti. Sementara pengemudi yang seharusnya mengendarai mobil pengangkut tersebut sedang berhalangan karena sakit.

Ia menambahkan, AI telah membawa mobil pengangkut MBG tersebut sebanyak dua kali.

8. Kepala BGN Atensi Insiden Kecelakaan Mobil MBG

Kepala BGN, Dadan Hindayana bereaksi atas tragedi tersebut. Ia meminta maaf akibat petugasnya telah lalai.

Dadan menyampaikan permohonan maaf tersebut secara terbuka saat berada di RSUD Koja, Jakarta Utara.

9. Sopir Punya SIM dan Belum Pengalaman

Dadan mengatakan, berdasarkan hasil penelusuran dari BGN, AI memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Meski demikian, sopir pengganti tersebut kurang berpelaman untuk menyetir dalam kondisi jalan menanjak di area sekolah.

10. Sopir Mobil MBG yang Tabrak Siswa dan Guru Terancam 5 Tahun Penjara

Kapolres Metro Jakakarta Utara, Kombes Erick menyampaikan bahwa, sopir pengangkut MBG tersebut rentan terjerat Pasal 360 KUHP. Hukuman yang menyasar kepada AI paling maksimal lima tahun penjara jika melakukan atau terbukti telah lalai.

(hap)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral