news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladmir Putin bertemu di Beijing, China..
Sumber :
  • BPMI Istana Negara

Putin Tawarkan Dukungan Nuklir untuk Indonesia, Prabowo: Kerja Sama Energi dan Pertahanan Diperkuat

Putin tawarkan bantuan Rusia untuk pengembangan PLTN Indonesia dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo. Kerja sama energi, pertahanan, dan BRICS juga dibahas.
Kamis, 11 Desember 2025 - 08:15 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com – Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan kesediaan negaranya membantu Indonesia mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Pernyataan itu disampaikan langsung saat pertemuannya dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kremlin, Moskow, Rusia, Rabu waktu setempat. Pertemuan tersebut menjadi kelanjutan lawatan kenegaraan Prabowo setelah kunjungan dari Islamabad, Pakistan.

Dalam dialog yang disiarkan melalui kanal resmi Sekretariat Presiden, Putin menegaskan bahwa peluang kerja sama energi antara Indonesia dan Rusia sangat terbuka lebar. Menurut dia, Rusia siap mendukung Indonesia dalam mempercepat pengembangan energi nuklir sebagai salah satu alternatif sumber energi bersih masa depan.

“Kami memiliki prospek yang sangat baik di bidang energi, termasuk pembangkit listrik tenaga nuklir. Saya tahu negara Anda memiliki rencana tersebut, dan kami selalu siap membantu,” kata Putin kepada Prabowo.

Dukungan ini menjadi sinyal kuat bahwa Rusia ingin memperkuat peran strategisnya di Asia Tenggara, terutama dalam kerja sama energi berteknologi tinggi. Bagi Indonesia, pengembangan PLTN menjadi salah satu topik penting dalam upaya diversifikasi energi dan pengurangan emisi karbon.

Selain sektor energi, Putin menyampaikan ketertarikan Rusia untuk memperluas kemitraan dengan Indonesia di sektor industri dan pertanian. Menurut dia, kedua negara memiliki berbagai peluang strategis yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang, termasuk pengembangan teknologi manufaktur, hilirisasi, dan tata kelola pangan.

“Kami juga memiliki banyak proyek menarik dalam bidang kerja sama industri serta di sektor pertanian,” ujar Putin.

Kerja sama di bidang pertahanan juga menjadi salah satu fokus utama dalam dialog kedua pemimpin tersebut. Putin menegaskan bahwa hubungan teknis-militer antara Indonesia dan Rusia telah berlangsung lama dan terus berkembang. Ia menyebut Indonesia sebagai mitra tradisional Rusia dalam kerja sama pertahanan.

“Kita secara tradisional memiliki hubungan yang sangat kuat dalam bidang kerja sama teknis-militer. Indonesia adalah mitra tradisional kami,” tegas Putin.

Rusia selama ini dikenal sebagai salah satu negara pemasok teknologi militer bagi Indonesia. Banyak perwira Indonesia yang menjalani pelatihan di berbagai lembaga pendidikan militer Rusia. Putin mengatakan siap memperluas program tersebut sebagai bentuk penguatan hubungan bilateral.

“Para spesialis Indonesia secara rutin mengikuti pendidikan di universitas kami, termasuk universitas militer, dan kami siap memperluas kerja sama ini,” tambahnya.

Selain kerja sama antar pemerintah, Putin menggarisbawahi pentingnya hubungan antarmasyarakat, terutama melalui sektor pariwisata. Menurut dia, pariwisata kedua negara berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh peningkatan konektivitas penerbangan serta kebijakan visa yang lebih mudah. Rusia berharap interaksi ini semakin mendorong hubungan sosial dan budaya antarmasyarakat.

Dalam pertemuan tersebut, Putin juga menyampaikan apresiasi atas bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh BRICS. Ia menilai kehadiran Indonesia di blok ekonomi itu akan membawa pengaruh signifikan terhadap dinamika geopolitik global.

“Kami sangat gembira bahwa Indonesia telah menjadi anggota penuh BRICS, dan saat ini sedang berlangsung perundingan dengan Uni Ekonomi Eurasia untuk pembentukan zona perdagangan bebas,” katanya.

Keanggotaan Indonesia di BRICS dinilai membuka peluang besar dalam kerja sama ekonomi multilateral, termasuk akses pasar yang lebih luas, peningkatan investasi, dan sinergi kebijakan ekonomi antarnegara anggota.

Sebelum mengakhiri pertemuan, Putin turut menyampaikan belasungkawa atas bencana banjir yang melanda Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat. Ia menegaskan Rusia siap membantu jika Indonesia membutuhkan dukungan tambahan.

Pertemuan di Kremlin ini menandai semakin intensifnya hubungan strategis Indonesia–Rusia dalam berbagai sektor. Mulai dari energi nuklir, pertahanan, industri, pertanian, hingga pariwisata, seluruh bidang dibahas sebagai bagian dari upaya memperkuat kemitraan kedua negara di tengah dinamika geopolitik global.

Dengan tawaran dukungan teknologi nuklir, kerja sama pendidikan militer, hingga penguatan posisi Indonesia di BRICS, dialog Prabowo dan Putin menegaskan bahwa Rusia memandang Indonesia sebagai mitra utama di kawasan Asia Pasifik. Ke depan, pemerintah Indonesia akan mengkaji setiap peluang tersebut dengan mempertimbangkan aspek keamanan, teknologi, ekonomi, serta keberlanjutan jangka panjang. (nsp)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral