news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi HAM.
Sumber :
  • Antara

Peringati Hari HAM Sedunia, Aktivis Mahasiswa Pamulang Dorong Diskusi Cegah Aksi Unjuk Rasa Anarkis

Aktivis Mahasiswa Pamulang, Gusti Nubaya mengajak para generasi muda untuk Memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia dengan kegiatan yang produktif dan bukan melalui aksi demonstrasi yang berpotensi ricuh.
Kamis, 11 Desember 2025 - 03:06 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Aktivis Mahasiswa Pamulang, Gusti Nubaya mengajak para generasi muda untuk Memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia dengan kegiatan yang produktif dan bukan melalui aksi demonstrasi yang berpotensi ricuh. 

Hal ini dinyatakan dirinya dalam Memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia yang jatuh pada 10 Desember 2025, melalui keterangan tertulisnya, Rabu (10/12/2035).

Gusti mengungkapkan bahwa peringatan Hari HAM tidak harus diwujudkan lewat aksi turun ke jalan yang seringkali dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk memprovokasi massa. 

Menurutnya, melalui diskusi yang terarah serta perumusan solusi konstruktif justru lebih dibutuhkan sebagai masukan bagi pemerintah dalam menangani berbagai persoalan HAM di Indonesia.

“Banyak pihak yang memanfaatkan aksi demonstrasi untuk menyebar provokasi, baik secara langsung di lapangan maupun melalui media sosial. Karena itu, mahasiswa dan masyarakat harus lebih waspada terhadap penyebaran hoaks yang dapat memicu tindakan anarkis,” kata Gusti.

Kemudian Gusti juga menyinggung kembali terkait demonstrasi yang terjadi pada Agustus 2025 lalu, yaitu sebagian peserta aksi bertindak brutal hingga merusak fasilitas umum dan mengganggu aktivitas warga. 

Menurut Gusti, tindakan seperti itu tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga membuat tujuan penyampaian aspirasi menjadi terdistorsi.

“Aksi menyampaikan pendapat dijamin undang-undang, tetapi ketika ada oknum yang menyusup dan memancing kerusuhan, hal tersebut tidak bisa ditoleransi. Kerusakan fasilitas publik bahkan potensi korban jiwa seharusnya menjadi alarm bagi kita semua,” ucap Gusti.

Kemudian Gusti menyerukan agar publik lebih bijak dalam mengekspresikan pendapat. Dirinya mendorong kelompok mahasiswa, pelajar, serta masyarakat sipil yang berencana menggelar kegiatan di depan Gedung DPR/MPR RI untuk tetap mengutamakan cara-cara damai, terkoordinasi, dan sesuai ketentuan hukum.

“Ruang gerak provokator dapat dipersempit bila aksi dilakukan dengan tertib. Kelompok-kelompok anarko biasanya hanya ingin memperkeruh suasana, memicu bentrokan, lalu menghilang dan menyisakan kekacauan bagi mahasiswa dan aparat,” tegas Gusti.(raa)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

18:33
03:26
01:19
10:04
07:34
28:28

Viral