news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Terra Drone Terbakar! Berikut Jejak Perusahaan Jepang yang Aktif Memetakan Lahan Sawit di Sumatera.
Sumber :
  • istimewa

Gedung Terra Drone Terbakar! Berikut Jejak Perusahaan Terra Drone yang Aktif Memetakan Lahan Sawit di Sumatera

Baru-baru ini warga Jakarta dikejutkan dengan kabar Gedung Terra Drone terbakar, dan insiden itu telah menewaskan 22 orang termasuk ibu hamil, pada Selasa
Selasa, 9 Desember 2025 - 18:47 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Baru-baru ini warga Jakarta dikejutkan dengan kabar Gedung Terra Drone terbakar, dan insiden itu telah menewaskan 22 orang termasuk ibu hamil, pada Selasa (9/12/2025).

Sontak, insiden kebakaran itu menyedot perhatian publik, terkait penyebab kebakaran gedung tersebut. 

Bahkan, tak banyak yang mengetahui, tentang Terra Drone.

Untuk diketahui, Gedung Terra Drone berada di kawasan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Kemudian, dikutip dari situs resminya, pada Selasa (9/11/2025) Terra Drone merupakan perusahaan jasa pemetaan serta salah satu penyedia layanan drone terbesar di dunia yang menawarkan solusi mutakhir untuk survei udara, inspeksi infrastruktur, analisis data, dll. 

Terra Drone berkantor pusat di Jepang dan hadir di semua bagian dunia melalui jaringan mitra perusahaan grup dan kolaborator teknologi-nya.

Kantor yang didirikan  pada tahun 2016, strategi utama Terra Drone adalah menggabungkan teknologi mutakhir dan pengetahuan lokal, dengan mengakuisisi penyedia jasa drone lokal terbaik di banyak negara. 

Pada 2020, Drone Industry Insight menominasikan Terra Drone sebagai penyedia jasa drone nomor satu di dunia.

Terra Drone Indonesia telah aktif memetakan dan mengelola lahan perkebunan kelapa sawit di Sumatera menggunakan teknologi drone. 

Aktivitas ini merupakan bagian dari layanan "Terra Agri" mereka untuk mendukung pertanian presisi. Terra Agri adalah salah satu divisi agrikultur dari Terra Drone.

Pada tahun 2021, Terra Drone Indonesia bermitra dengan International Finance Corporation (IFC), bagian dari World Bank Group, untuk melakukan studi bersama mengenai pemanfaatan teknologi drone dalam pemantauan petani kelapa sawit swadaya. Studi ini dilakukan di Riau, Sumatera.

Terra Drone berhasil menyelesaikan pekerjaan survei pemetaan udara menggunakan drone untuk proyek tol Cisumdawu. 

Survei menggunakan drone tersebut berlokasi di Sumedang – Majalengka, Jawa Barat dengan total luas area kurang lebih ±30 km. 

Teknologi drone yang digunakan ialah Bramor ppX, drone berjenis fixed wing yang dirancang khusus untuk melakukan survei pemetaan. 

Bramor ppX mampu terbang hingga 3 jam sehingga mampu mengambil data di area yang luas hanya dalam sekali terbang. 

Selain durasi terbang yang lama, bramor ppX dapat menghasilkan data akurat sesuai kriteria yang dibutuhkan kontraktor.

Sebelumnya diberitakan, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menyatakan seluruh jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk proses identifikasi.

“Ada korban wanita hamil. Salah satu korban adalah wanita hamil,” jelasnya di lokasi kebakaran.

Kata dia, jumlah korban meninggal masih bisa bertambah karena proses pencarian dan evakuasi belum selesai. Tim gabungan dari kepolisian, pemadam kebakaran, dan tenaga medis terus menyisir lokasi.

Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, mengatakan lebih dari 20 unit mobil pemadam kebakaran serta 17 ambulans dikerahkan.

“Saat ini dilakukan pendinginan dan pencarian apakah masih ada korban lainnya di dalam,” bebernya.

Suasa RS Polri Dipenuhi Suara Tangis Keluarga Korban

Dari pantauan awak media, di RS Polri Kramatjati dipenuhi suara tangisan keluarga korban. Tangisan keluarga pecah dan tak bisa tertahan begitu terasa, saat jenazah tiba.

Petugas kesehatan berjibaku menangani korban kebakaran tersebut.

Kemudian,  Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo menyebutkan, bahwa pihaknya membuka posko aduan bagi keluarga karyawan Terra Drone yang belum kembali atau belum ada kabar.

“Posko ini bisa didatangi untuk mengetahui nasib keluarga mereka,” kata Susatyo.

Untuk diketahui, Terra Drone diketahui merupakan perusahaan asal Jepang yang beroperasi di Indonesia sejak 2016.

Gedung yang terbakar adalah kantor operasional sekaligus pusat penyimpanan peralatan drone untuk survei udara dan analisis data industri.

Hingga kini, perusahaan belum merilis pernyataan resmi terkait korban, namun profil perusahaan menunjukkan keterlibatan mereka dalam proyek-proyek infrastruktur bersama BUMN dan kementerian.

Dugaan awal kebakaran berasal dari korsleting listrik atau baterai di lantai satu, yang kemudian menyebar cepat ke lantai atas.

Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri masih menyelidiki penyebab pasti. (aag)  

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral