- Adinda Ratna Safira/tvOnenews
RS Polri Tunggu Surat untuk Pemeriksaan dan Identifikasi Korban Kebakaran Gedung Terra Drone Kemayoran
Jakarta, tvOnenews.com - Rumah Sakit Polri Kramat Jati menerima 21 kantong jenazah korban kebakaran yang terjadi di gedung Terra Drone di Jalan Letjend Suprapto No.17, Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025) siang.
“Saat ini, Rumah Sakit Bayangkara tingkat satu Pusdokkes Polri telah menerima 21 kantong jenazah,” kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono, di RS Polri Kramat Jati, Selasa (9/12/2025).
Lebih lanjut Heru mengungkapkan, pihaknya belum melakukan pemeriksaan terhadap jenazah. Saat ini tim masih menunggu surat dari penyidik untuk pemeriksaan dan identifikasi.
“Saat ini kita belum melakukan pemeriksaan karena belum ada permintaan dari penyidik. Kita nunggu surat dari penyidik untuk dilakukan pemeriksaan dan identifikasi,” jelas Heru.
- Istimewa
Sementara itu Heru juga meminta kepada masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya dalam insiden kebakaran ini, agar dapat melaporkan ke pihak RS Polri Kramat Jati.
Selain itu Heru mengimbau untuk keluarga yang kehilangan, dapat membawa foto dari korban yang terlihat gigi dan identitas lainnya, termasuk gambar sidik jari dan lain-lain.
“Adapun keluarga yang merasa kehilangan keluarga, bisa melapor ke Rumah Sakit Bayangkara tingkat satu Pusdokkes Polri di gedung DVI, yaitu sebelah kantinya Rumah Sakit Bayangkara tingkat Satu Pusdokkes Polri,” tutur Heru.
Sebelumnya, Sebanyak 20 orang dinyatakan meninggal dunia dalam insiden kebakaran yang melanda gedung Terra Drone di Jalan Letjend Suprapto No.17, Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025) siang.
“Saat ini korban yang sudah berhasil dievakuasi sebanyak 20 orang. 5 orang laki-laki dan 15 perempuan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, di Jakarta, Selasa (9/12/2025).
Lebih lanjut Susatyo mengungkapkan, satu orang perempuan meninggal dunia diketahui dalam kondisi hamil.
“Ada korban wanita hamil. Salah satu korban adalah wanita hamil,” terang Susatyo.
Sementara itu Susatyo belum mengungkap secara detail mengenai identitas para korban tewas. Pihaknya masih melakukan proses identifikasi.
“Nanti (data yang selamat), masih data yang kami kumpulkan, tapi saat ini kami fokus untuk mengidentifikasi korban yang memang sudah ditemukan,” terang Susatyo.