- istimewa
Soal Bencana Sumatra, Rocky Gerung Lontarkan Sentilan Pedas ke Sejumlah Menteri: Pameran Kemanusiaan yang Palsu!
"Kalau kita ingin etika mendahului regulasi, orang semacam Raja Juli, saya kenal dia, saya bersahabat dengan dia, tetapi di dalam urusan bencana kemarin, harusnya dia sudah ditegur atau menegur diri sendiri, bahwa ada yang gagal dia prestasikan selama menjadi menteri," ujar Rocky Gerung.
"Saudara Zulhas juga saya kenal baik, teman saya juga tuh, harusnya juga sudah mundur karena terpojok oleh netizen," sambungnya.
"Tapi, memang ada sesuatu yang diumpankan pada publik sehingga seolah-olah dengan memanggul-manggul beras itu persoalan selesai dan itu artinya ada perencanaan untuk pameran kemanusiaan yang palsu gitu," cetus Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, ada kesalahan etika dan kebijakan yang dilakukan pejabat pemerintah sehingga perlu diberi teguran keras.
Bahkan, Rocky Gerung menilai, para menteri tersebut tidak paham etika publik.
Selain itu, Rocky Gerung juga menyampaikan, jika para menteri yang disorot dan dianggap gagal ini bersedia mundur, maka masyarakat Indonesia masih bisa berharap bahwa pemerintah ternyata masih punya etika.
"Ini menteri yang juga tidak paham tentang public ethics," ucap Rocky Gerung.
"Beberapa menteri atau pejabat yang ada di di sekitar isu banjir ini yang seharusnya sudah ada semacam kontrol diri, untuk memudahkan publik mengerti bahwa 'oke ada pertanggungjawaban negara melalui prosedur mundur', itu juga akan membuat kita percaya bahwa, 'oke Indonesia masih punya etik.'"
Rocky Gerung lantas menyebut, ada lima hingga tujuh orang menteri yang seharusnya mundur karena dianggap gagal dalam bersikap maupun menangani banjir bandang Sumatra.
Apalagi, penanganan banjir bandang Sumatra juga disorot hingga luar negeri.
"Jadi, dengan ukuran etika aja harusnya sudah ada lima, enam, tujuh menteri yang harusnya mundur," beber Rocky Gerung.
Desakan agar para menteri mundur, menurut Rocky Gerung, bertujuan agar Presiden RI Prabowo Subianto bisa memahami bahwa negara memang sudah gagal mengantisipasi bencana, dan setelah gagal antisipasi, menteri-menteri itu justru hanya sibuk membuat pencitraan.
"Itu yang kita ingin dalilkan hari ini supaya Presiden Prabowo juga mengerti bahwa kebijakan negara itu gagal memitigasi, gagal mengantisipasi dan setelah gagal, justru pamer-pamer," ucap Rocky Gerung.