news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Aktivitas Gunung Semeru yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang..
Sumber :
  • Antara

Gunung Semeru Meningkat, Guguran Lava Capai 1 Km Menuju Besuk Kobokan

Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkanik. Guguran lava mencapai 1 km dan status masih Siaga Level III. Warga diminta patuh zona bahaya.
Sabtu, 6 Desember 2025 - 09:11 WIB
Reporter:
Editor :

Lumajang, tvOnenews.com — Aktivitas vulkanik Gunung Semeru kembali meningkat. Guguran lava tercatat meluncur sejauh 800 meter hingga 1 kilometer menuju Besuk Kobokan dalam periode pengamatan 24 jam pada Jumat, 5 Desember 2025.

Informasi tersebut disampaikan petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian, melalui laporan resmi yang diterima di Lumajang, Sabtu (6/12). Ia menyebutkan sebanyak lima kali guguran lava teramati dengan arah luncur ke Curah Kobokan, wilayah yang selama ini menjadi jalur utama aliran magma dan awan panas Semeru.

Selain guguran lava, Semeru juga menunjukkan peningkatan aktivitas erupsi. Secara visual, tercatat 27 kali letusan dengan ketinggian kolom asap 500 hingga 1.000 meter. Asap tampak berwarna putih tebal hingga kelabu, condong ke arah timur laut dan utara, mengikuti pola angin harian.

Aktivitas Kegempaan Meningkat

Data kegempaan dalam periode yang sama menunjukkan intensitas tinggi. Tercatat:

  • 123 kali gempa letusan dengan amplitudo 10-22 mm dan durasi 50-170 detik

  • 18 kali gempa guguran

  • 19 kali embusan

  • 7 kali tremor harmonik

  • 1 kali gempa tektonik jauh

Rekaman seismograf juga menunjukkan getaran banjir lahar hujan dengan amplitudo 35 mm selama 6.360 detik atau hampir dua jam. Kondisi ini menunjukkan hujan deras di kawasan puncak memicu aliran material vulkanik menuju wilayah hilir sungai.

Pada Sabtu dini hari pukul 00.00–06.00 WIB, Semeru masih menunjukkan aktivitas serupa. Dalam enam jam pengamatan tercatat:

  • 33 kali gempa letusan

  • 9 kali gempa guguran

  • 4 kali embusan

  • 4 kali tremor harmonik

  • 3 kali gempa tektonik jauh

Status Tetap Level III atau Siaga

Hingga hari ini, status Gunung Semeru masih berada pada Level III (Siaga). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menegaskan masyarakat harus mematuhi zona bahaya yang telah ditetapkan.

PVMBG mengimbau warga:

  1. Tidak beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak.
    Di luar radius tersebut, masyarakat masih harus menjaga jarak 500 meter dari tepi sungai untuk menghindari potensi perluasan aliran lahar dan awan panas hingga radius 17 kilometer.

  2. Dilarang memasuki radius 5 kilometer dari kawah puncak.
    Area ini sangat berbahaya karena risiko lontaran batu pijar.

  3. Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan aliran lahar, terutama di sungai yang berhulu di puncak Semeru seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.

PVMBG juga meminta warga waspada terhadap aliran material vulkanik di anak sungai yang terhubung dengan Besuk Kobokan, terutama pada saat hujan deras.

Masyarakat Diminta Tetap Tenang dan Siaga

Aktivitas vulkanik Semeru yang fluktuatif menjadi perhatian serius pemerintah daerah dan tim pemantau gunung api. Warga sekitar lereng gunung diminta tetap tenang, namun tidak mengabaikan protokol keselamatan.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang menyiapkan jalur evakuasi dan titik pengungsian apabila terjadi peningkatan aktivitas atau erupsi besar.

Gunung Semeru merupakan gunung api aktif tertinggi di Pulau Jawa. Aktivitas vulkanik gunung ini kerap naik turun dan telah beberapa kali menyebabkan banjir lahar, guguran lava, hingga awan panas yang berdampak pada permukiman di sekitarnya.

Hingga berita ini diturunkan, petugas pos pantau masih terus mengikuti perkembangan aktivitas gunung secara ketat. Data terbaru akan disampaikan kepada masyarakat secara berkala. (nsp)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral