- Julio Trisaputra/tvOnenews.com
Tak Kuasa Nahan Tangis, Ibunda Alvaro Kiano Jemput Buah Hatinya untuk yang Terakhir Kali di RS Polri Kramat Jati
Jakarta, tvOnenews.com - Momen haru terjadi saat ibunda Alvaro Kiano Nugroho, Arum Indah Kusumastuti menjemput sang buah hati tercintanya yang sudah berada di dalam peti mati di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (4/12/2025).
Dengan menahan tangis, Arum hanya bisa menatap peti yang berisikan kerangka milik anaknya itu. Dalam raut wajahnya seakan tidak percaya bahwa hari ini merupakan terkahir kali ia menjemput anaknya.
RS Polri Kramat Jati sendiri telah melakukan identifikasi bahwa membenarkan kerangka yang ditemukan di Bogor merupakan tubuh Alvaro.
Kepastian ini diperkuat oleh hasil tes DNA dengan sampel rahang dan gigi yang dicocokkan dengan sang Ibu.
- Julio Trisaputra/tvOnenews.com
Setelah dinyatakan sesuai, kerangka Alvaro dimasukan ke dalam peti yang tidak terlalu besar dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan.
"Setelah kita serah terimakan, selanjutnya dari pihak keluarga akan dibantu oleh pihak Polres Metro Jakarta Selatan untuk kelancaran pemakaman daripada kerangka-kerangka almarhum AKN itu sendiri," ucap Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly.
Arum yang didampingi pihak keluarga tak kuasa menahan tangis saat peti hendak dibawa kedalam mobil ambulan.
Di dalam ambulan terlihat Arum dan keluarga hanya bisa pasrah untuk melihat kepergian anak tercintanya itu.
Tak lama berselang, sang sopir langsung menancap gas kendaraan untuk membawa jenazah Alvaro menuju kediamannya di wilayah Bintaro.
Diketahui, Alvaro Kiano seorang anak berusia 6 tahun dinyatakan hilang pada bulan Maret lalu. Saat itu orang tua tidak melihat kembali keberadaan anaknya.
- Rika Pangesti/tvOnenews.com
Sampai akhirnya pada bulan November kemarin, ditemukan kerangka manusia di Jembatan Cilalay, Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kerangka tersebut diduga kuat merupakan milik dari Alvaro yang hilang 8 bulan lalu.
Hingga akhirnya Polisi pun melakuian penyelidikan untuk mengungkap kerangka tersebut dengan memeriksa keterangan saksi termasuk Ayah tirinya berisiko AI.
Singkatnya, hasil dari Penyelidikan Polisi diketahui bahwa pelaku pembunuhan Alvaro adalah Ayah Tirinya sendir. AI pun ditetapkan tersangka.
Namun, saat hendak dilakukan penyelidikan mendalam, AI ditemukan tewas di ruang konseling Polres Matro Jakarta Selatan. Diduga ia meninggal karena bunuh diri.
Kendati tersangka sudah meninggal dunia, tim penyidik belum menutup kasus ini. Polisi akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengusut kejadian tersebut hingga tuntas.
Polisi juga masih melakukan pendalaman soal adanya kemungkinan orang lain yang terlibat dalam pembunuhan Alvaro.
"Sampai saat ini Polres Metro Jakarta Selatan belum penghentian penyidikan, karena kami harus melakukan upaya-upaya maksimal mengungkap dulu keterlibatan pihak lain," ujar Nicolas.
Nicolas juga menegaskan, tim penyidik masih berupaya mencari alat-alat bukti lain yang bisa menjerat tersangka lain.
"Apakah memang dalam kasus ini tersangka AI melakukan pembunuhan seorang diri ataukah ada keterlibatan lain," tegasnya. (aha/muu)