- Istimewa
Kepada Menteri Maman, Pedagang UMKM di Pasar Senen Mengaku Tidak Masalah dengan Thrifting
Jakarta, tvOnenews.com - Para pedagang mengaku tidak terganggu dengan keberadaan produk thrifting atau pakaian bekas.
Pernyataan itu disampaikan langsung para pedagang di hadapan Menteri UMKM Maman Abdurachman saat meninjau Pasar Senen Jakarta pada Minggu (30/11/2025).
Menurut salah seorang pedagang brand lokal, mereka sudah terbiasa dan saling berkomunikasi antar pelapak meskipun barang yang dijual berbeda produk.
Dia juga menegaskan tidak ada persaingan brand Thrifting dengan produk lokal.
“Engga sih bapak, engga terganggu (dengan thrifting), kami sudah terbiasa dan saling mendukung,” ujar salah seorang pedagang brand lokal di lantai 1 Pasar Senen, Jakarta Pusat kepada Maman Abdurachman.
Di satu sisi, pedagang produk lokal mengakui bahwa produk yang mereka jual memang mematok harga lebih mahal dari Thrifting. Alasannya karena melakukan produksi atau konveksi sendiri.
“Kita produksi sendiri, karena kita proses dari awal sendiri. Kalau Thrifting kan tidak produksi. Beli bahan sendiri, ngemal sendiri, pasang kancing sendiri, bahan bakunya mahal,” ungkapnya.
Sementara Menteri UMKM Maman Abdurachman dalam kunjungannya mengatakan kepada para pedagang bahwa pihaknya akan segera mencari rumusan isu thrifting dan pedagang produk lokal yang tengah hangat.
Misalnya, sebut Maman, dalam waktu dekat bisa dengan membatasi semua bentuk produk impor ilegal yang masuk ke Indonesia. Dengan demikian, maka setidaknya kondisi di lapangan bisa steril terlebih dahulu.
“Sebetulnya ini yang sedang dicari rumusannya, bahwa temen-temen semua sudah terlanjur hidup, sudah berekosistem. Kita akan mencari jalan tengah, solusi terbaik apa untuk menyelesaikan situasi ini,” ujar Maman.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI Adian Napitupulu merasa salut karena Menteri Maman mau untuk turun langsung menyerap aspirasi dari pedagang thrifting dan pedagang UMKM lokal.
“Jadi dia datang, keren. Ini harus dipertimbangkan. Mematikan salah satu, akan mematikan mata rantai ekosistem ini. Nah, ini yang menurut saya, saya berterima kasih sama Pak Menteri, dia tidak cuma percaya pada laporan,” katanya.
Adian melanjutkan, kedatangan Menteri Maman sangat penting untuk mendengarkan langsung apa yang menjadi keluh kesah para pedagang, sekaligus mengkonfirmasi langsung laporan-laporan dari lapangan.