- istimewa - antaranews
707 Menara BTS Berhasil Dipulihkan Pasca Banjir Sumatra, Akses Komunikasi Mulai Normal
Jakarta, tvOnenews.com – Pemulihan layanan komunikasi di wilayah terdampak banjir dan longsor di Sumatra mulai menunjukkan kemajuan signifikan. Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) memastikan sebanyak 707 menara Base Transceiver Station (BTS) berhasil dipulihkan dalam 24 jam terakhir, sejak gangguan besar dilaporkan pada Jumat (28/11/2025).
Dengan pemulihan tersebut, sebagian besar warga di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat sudah kembali dapat menghubungi keluarga, instansi layanan publik, dan tim penyelamat di wilayah lain.
“Dalam waktu bersamaan, Kemkomdigi juga berkoordinasi erat dengan penyelenggara satelit seperti Starlink, PSN, hingga penguatan downlink satelit pemerintah SATRIA pada titik-titik terdampak,” kata Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Viada Hafid, dalam keterangannya, Sabtu (29/11/2025).
2.463 BTS Alami Gangguan, Kini Tinggal 1.756 Titik dalam Proses Pemulihan
Berdasarkan laporan resmi Kemkomdigi, total ada 2.463 menara BTS yang terdampak dan mengalami gangguan sejak banjir dan longsor masif melanda wilayah Sumatra. Setelah upaya pemulihan cepat dilakukan sepanjang Jumat hingga Sabtu dini hari, 707 BTS kini sudah kembali beroperasi normal.
Sementara itu, 1.756 BTS masih dalam proses pemulihan. Lokasinya tersebar di tiga provinsi:
-
Aceh: 975 dari total 3.414 menara
-
Sumatera Utara: 707 dari total 9.612 menara
-
Sumatera Barat: 74 dari total 3.739 menara
Meutya menegaskan bahwa proses pemulihan akan terus dipercepat dengan dukungan operator seluler dan penyedia satelit.
“Harapan kami setiap hari capaian pemulihan ini terus meningkat agar layanan komunikasi bisa sepenuhnya normal,” ujarnya.
Backbone Internet Berangsur Pulih, Distribusi Bantuan Lebih Terkoordinasi
Selain BTS, jalur backbone yang sebelumnya putus akibat longsor juga mulai beroperasi kembali. Jalur penting yang telah pulih antara lain:
-
Rantau – Padang Sidempuan
-
Sibolga – Barus – Manduamas
-
Banda Aceh – Bireuen – Samalanga
Berfungsinya kembali backbone tersebut menjadi langkah penting bagi tim SAR, BNPB, TNI, Polri, relawan, dan pemerintah daerah untuk mempercepat pertolongan, evakuasi, dan distribusi bantuan ke daerah terisolasi akibat lumpuhnya komunikasi.
Komunikasi Jadi Faktor Krusial Dalam Penanganan Bencana
Pemulihan akses telekomunikasi menjadi salah satu prioritas nasional mengingat ribuan warga tidak dapat berkomunikasi sejak banjir melanda. Banyak keluarga mengandalkan sinyal seluler untuk memastikan kondisi anggota keluarga, meminta bantuan, hingga melaporkan keberadaan korban di daerah yang sulit dijangkau.