- Kolase X/@anitadewii, Instagram/@alvinhrrs/@anitadewl & Antara
Begini Perkembangan Nasib Anita Dewi dan Alvin Buntut Viral Tumbler Tuku yang Sempat Bikin Pegawai KRL Terancam Pekerjaannya
Jakarta, tvOnenews.com - Begini nasib Anita Dewi dan Alvin buntut kasus kehilangan tumbler Tuku yang viral di media sosial.
Anita dan Alvin akhirnya meminta maaf karena tidak bijak dalam insiden kehilangan tumbler Tuku hingga mengancam pekerjaan seorang pegawai KRL.
Meski demikian, tampaknya kasus viral tumbler Tuku hilang ini sudah terlanjur menyeret pihak lain yang bahkan tak terlibat.
Salah satu pihak yang bereaksi adalah kantor kedua suami istri tersebut.
- Instagram @alvinhrrs/@anitadewl
Diketahui, Anita bekerja di perusahaan pialang Daidan Utama. Sementara Alvin bekerja di sebuah toko kopi Roemah Koffie.
Perusahaan itu menegaskan bahwa buntut tumbler Tuku viral, Anita terpaksa diberhentikan dari pekerjaannya.
"Dengan ini kami menginformasikan bahwa per tanggal 27 November 2025 ybs sudah tidak bekerja lagi di perusahaan kami," demikian dikutip dari akun Instagram @daidanutama, Jumat (28/11/2025).
Perusahaan pialang itu mengatakan pihaknya prihatin karena gara-gara karyawannya, seorang pegawai KRL terancam pekerjaannya.
Sementara itu, terungkap nasib terbaru Alvin, suami Anita yang juga ikut andil dalam kasus ini.
Diketahui, Alvin adalah karyawan Roemah Koffie. Setelah kejadian ini viral, akun Instagram toko kopi tersebut menjadi bulan-bulanan netizen.
Sebagian besar netizen meminta agar Alvin dipecat dari pekerjaannya.
Meski demikian, pihak Roemah Koffie tidak menjelaskan status dari salah satu pekerjanya itu.
Di satu sisi, toko kopi itu menegaskan saat ini tengah mengumpulkan fakta dan akan berkoordinasi dengan pihak PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).
Pihak manajemen Roemah Koffie juga telah berkunjung ke kantor PT KCI untuk menindaklanjuti masalah ini.
General Manager Roemah Koffie, Kun Witarso, mengatakan bahwa kunjungan tersebut adalah untuk membangun dialog positif kedua perusahaan.
"Kami datang dengan niat bersilaturahmi dan menjernihkan berbagai kabar yang simpang siur, bukan untuk mencari siapa yang benar atau salah," katanya dalam keterangan tertulis.
Kun juga menegaskan bahwa pihak manajemen tidak berhubungan dengan kasus viral ini.
Ia pun menyerahkan sepenuhnya penyelesaian insiden ini kepada pihak PT KCI.