- Universitas Bakrie
Universitas Bakrie Luluskan Ratusan Wisudawan Berdaya Saing Global, AHY hingga Sandiaga Uno Sampaikan Pesan Penting Ini
“Kami meyakini lulusan Universitas Bakrie memiliki kompetensi dan daya saing tinggi sehingga dapat mengatasi tantangan ketidakseimbangan pasar kerja. Hari ini bukanlah akhir, melainkan titik awal perjalanan memasuki masyarakat” ujarnya.
Dalam Orasi Ilmiah, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Dr. Agus Harimurti Yudhoyono menekankan bahwa generasi Indonesia saat ini hidup di tengah dunia yang penuh peluang sekaligus disrupsi.
Ia menyampaikan bahwa keberhasilan di masa depan tidak ditentukan semata oleh kekuatan fisik maupun keunggulan teknis, tetapi oleh kemampuan beradaptasi di tengah dinamika geopolitik, ekonomi, teknologi, demografi, dan krisis iklim.
“Bangsa yang menang bukanlah yang terkuat, tetapi yang paling adaptif. Karena itu, lulusan Universitas Bakrie harus memiliki BAKRIE Spirit: Berani, Adaptif, Kolaboratif, Responsif, Inovatif, dan Empatik” ujar AHY dalam sesi orasi yang disambut antusias civitas akademika.
Pesan penguatan daya saing lulusan juga disampaikan oleh Kepala LLDIKTI Wilayah III, Dr. Henri Togar Hasiholan Tambunan, yang menegaskan bahwa gelar akademik bukanlah tujuan akhir pendidikan tinggi.
“Gelar yang Anda terima hari ini adalah validasi, tetapi inovasi adalah output sebenarnya. Jadilah pembelajar sepanjang hayat dan lulusan yang berdampak. Indonesia membutuhkan alumni yang membumi dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat” ujarnya.
Di sesi Leadership & Innovation Insights, Dr. Sandiaga Salahuddin Uno menyoroti urgensi kesiapan lulusan menghadapi disrupsi ekonomi digital. Berdasarkan data yang ia paparkan, otomatisasi dan AI berpotensi menggeser hingga 23 juta pekerjaan dalam 10 tahun ke depan, namun di saat yang sama ekonomi digital Indonesia diproyeksikan tumbuh hingga USD360–400 miliar pada 2030.
“Indonesia membutuhkan minimal empat juta lapangan kerja baru setiap tahun. Karena itu, saya mengajak lulusan Universitas Bakrie menjadi generasi pencipta lapangan kerja, bukan hanya pencari kerja” ungkap Sandiaga Uno.
Ia juga menekankan tiga mindset penting: ketangguhan, kolaborasi, dan kebermanfaatan (impact-driven mindset), serta tiga keterampilan kunci lulusan masa depan: literasi digital dan AI, komunikasi dan storytelling, serta entrepreneurial thinking. Dalam penutupnya, Sandiaga menyampaikan pesan motivatif,
“Kesuksesan bukan hanya soal gaji besar, tetapi legacy menciptakan solusi, membuka lapangan kerja, dan memberi dampak bagi sesama.”