- ANTARA
Kakek Alvaro Ungkap Motif Pelaku Sikat Nyawa Cucunya: Saya Ada Bocoran...
Jakarta, tvOnenews.com - Kasus tewasnya Alvaro masih menyedot perhatian publik. Bahkan, publik mempertanyakan motif tewasnya Alvaro Kiano (6).
Baru-baru ini, sang kakek Alvaro, Tugimin (71) dan Nenek Alvaro, Sayem (63) menceritakan dugaan motif terduga pelaku sikat nyawa cucunya, Alvaro.
Hal itu diungkapkan mereka saat ditemui awak media, di Jalan Masjid Jami Al-Muflihun, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025).
Tugimin menceritakan, bahwa pihak keluarganya menduga motif dari terduga pelaku, yang merupakan ayah tiri Alvaro, Alexander Iskandar, membunuh Alvaro Kiano (6), karena dendam.
“Awalnya kita nggak mengetahui (motifnya), setelah ada berita penangkapan, kemudian ada interogasi, akhirnya saya ada dapat bocoran. Dari bocoran itu ada yang memberitahukan bahwa ada motif motif intisarinya dendam sama ibunya,” cerita Tugimin, kepada awak media.
Selain itu, ia katakan, terduga pelaku dendam akibat memiliki kecemburuan berlebih.
Cemburu yang berlebihan yang ia maksud, seperti telepon terduga pelaku tidak diangkat oleh ibu Alvaro, dan terduga pelaku menganggap ibu Alvaro selingkuh.
Tak hanya itu saja, kata sang kakek, terduga pelaku juga sempat tidak mengizinkan istrinya bekerja di luar negeri, tetapi sang istri (ibu Alvaro) tetap berangkat.
“Ya artinya cemburuan. Cemburu sama istrinya (Ibu Alvaro), kalau telepon nggak diangkat, dianggapnya istrinya itu selingkuh, main sama laki-laki lain. Barangkali dari itu timbul dendam,” jelas Tugimin kepada awak media.
- Adinda Ratna Safira/tvOnenews
Senada dengan keterangan sang kakek, sang nenek Alvaro, Sayem, juga menduga bahwa terduga pelaku memiliki dendam terhadap anaknya, yakni ibu dari Alvaro.
“Mungkin dendamnya begini, nyulik Alvaro itu supaya Arum pulang. Dia yang ancam gitu. Tapi kirain saya sama keluarga begitu, supaya Arumnya balik bareng-bareng lagi sama si Alex. Hanya saja anak saya sudah tidak mau," ujar
Sayem.
Lanjutnya menceritakan, hubungan anaknya dengan terduga pelaku sudah tidak harmonis. Bahkan anaknya meminta untuk cerai, tetapi terduga pelaku menolak.
“Udah nggak mau (anak saya). Udah minta cerai. Tapi Alex bilang “kalau elo mau ceraiin saya, lo ngurus aja sendiri."