Polisi 'Seret' Ibu Pelaku Kasus Teror Ledakan SMAN 72 Jakarta Utara

Jakarta, tvOnenews.com - Proses penyidikan kasus teror ledakan SMAN 72 Jakarta Utara, Kelapa Gading masih terus berlanjut.

Terbaru, Polda Metro Jaya memastikan akan meminta keterangan dari ibu pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta.

Namun langkah itu belum bisa dilakukan dengan cepat karena sang ibu berada di luar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, menegaskan bahwa pemeriksaan tetap dijadwalkan.

“Direncanakan, tapi kan kerja di LN harus koordinasi dengan agen TKI-nya,” ujarnya.

Artinya, penyidik harus berkoordinasi dengan pihak agen TKI untuk membuka komunikasi dan menentukan mekanisme pemanggilan, sebelum pemeriksaan bisa dilakukan.

Adapun, menurut kepolisian, keterangan ibu pelaku penting untuk mengurai latar belakang keluarga dan dinamika yang mungkin berkaitan dengan tindakan anak berkonflik dengan hukum (ABH) tersebut hingga nekat merakit bahan peledak.

Hingga kini penyidik masih melengkapi pemeriksaan saksi lain, sembari menunggu kesiapan koordinasi dengan agen TKI yang menaungi ibu pelaku.

Sebelumnya, Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Putu Kholis Aryana, mengatakan bahwa sejauh ini polisi memang belum dapat memintai keterangan pelaku ledakan alias Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH) lantaran masih dalam kondisi pemulihan.

Namun, tim penyidik kini telah memeriksa ayah pelaku. 

"Permintaan keterangan terhadap ayah ABH sudah dilakukan minggu lalu, namun hasilnya masih harus kami dalami dengan keterangan-keterangan anak maupun ABH itu sendiri,” kata Putu dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, (18/11/2025).

Hingga kini, kondisi ABH masih dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Hal ini ah yanag membuat penyidik menunda permintaan keterangannya hingga kondisinya benar-benar memungkinkan.

Putu mengatakan pihaknya terus memantau ketat perkembangan ABH yang tengah menjalani perawatan. (rpi/raa)