- Istimewa
Kakak Dosen Untag Semarang Ungkap Tabiat Asli Korban, Selain Jalin Asmara dengan AKBP Basuki Ternyata Suka Tertutup
Semarang, tvOnenews.com - Kakak dosen Untag Semarang, Vian Dhana mengungkap kebiasaan korban, Dwinanda Linchia Levi (35). Pasalnya publik baru mengetahui korban diduga menjalin asmara dengan AKBP Basuki (56).
Hal ini bermula saat Vian Dhana ditanya oleh awak media. Vian mendapat pertanyaan apakah dosen Untag Semarang tersebut memiliki riwayat penyakit.
Vian tidak mengetahui apabila Dwinanda memiliki penyakit tertentu. Sebagai kakak korban, ia mengatakan sang adik dikenal selalu menutupi diri.
Menurutnya, sang adik dikenal menjaga privasi. Dosen Untag Semarang tersebut tak pernah menceritakan kondisi dan masalah pribadinya kepada keluarga.
"Untuk itu selama ini saya kurang begitu paham ya karena nggak pernah cerita. Korban ini tertutup," ujar Vian di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/11/2025).
- Tim tvOnenews
Pertanyaan tersebut muncul setelah hasil autopsi awal kasus kematian dosen Universitas 17 Agustus 1945 Semarang tersebut keluar secara lisan.
Sementara hasil autopsi lisan dikeluarkan oleh Rumah Sakit Karyadi Semarang, Selasa (18/11/2025). Dari hasil itu, tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan secara fisik di tubuh korban.
Berdasarkan hasil proses autopsi, dosen Untag Semarang tersebut diduga kuat meninggal dunia akibat pecah jantung.
Kondisi pecah jantung diduga akibat aktivitas berlebihan sebelum ditemukan tewas. Kegiatan inilah diduga kuat menjadi penyebab korban meninggal dunia di hotel.
Akan tetapi, pihak keluarga belum sepenuhnya mempercayai hasil autopsi lisan tersebut. Keluarga korban menilai banyak kejanggalan yang masih misteri.
Keluarga Korban Minta Polisi Transparan Usut Kasus Kematian Dosen Untag Semarang
Vian Dhana selaku kakak korban menyampaikan keinginan pihak keluarga besar. Ia mengatakan, keluarga meminta polisi mengusut kasus kematian L.
Vian menambahkan, pengusutan tersebut harus dilakukan secara transparan oleh Polda Jawa Tengah. Hal ini agar tidak menimbulkan spekulasi liar di ruang publik.
"Saya juga mewakili keluarga besar yang menginginkan semua peristiwa ini bisa terungkap secara transparan dan jelas, biar keadilan bisa ditegakkan," pesan Vian.
Lebih lanjut, Vian menyampaikan sedikit informasi. Ia mengungkap komunikasi terakhir L kepada keluarga besarnya.