- Istimewa
Kolaborasi Kementan dan Ulama MUI Diperkuat, Wujudkan Indonesia Mandiri Pangan
Jakarta, tvOnenews.com – Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan komitmennya memperkuat sinergi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam upaya mewujudkan kemandirian bangsa melalui penguatan sektor pertanian.
Komitmen tersebut disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam Sidang Pleno ke-IV Munas XI MUI Tahun 2025 bertajuk “Meneguhkan Peran Ulama untuk Mewujudkan Kemandirian Bangsa dan Kesejahteraan Rakyat” yang digelar di Hotel Mercure Ancol, Jakarta (21/11/2025).
Dalam forum tersebut, Mentan Amran menegaskan bahwa berbagai capaian besar sektor pertanian dalam satu tahun terakhir tidak terlepas dari peran, doa, serta bimbingan para ulama MUI.
Ia menyampaikan bahwa nasihat dan tausiyah ulama selama ini menjadi pedoman penting dalam menjalankan amanah negara.
“Capaian target Presiden untuk empat tahun, alhamdulillah Insya Allah tercapai dalam satu tahun. Itu berkat doa dan nasihat para alim ulama MUI se-Indonesia. Saya hanya melaksanakan fatwa dan nasihat ulama,” ujar Mentan Amran.
Ia menekankan pentingnya menegakkan kebenaran dan keadilan, termasuk dalam memberantas mafia pangan, perilaku serakah (serakahnomics), dan tindakan koruptif yang merugikan rakyat.
Mentan Amran menyampaikan bahwa hingga saat ini terdapat 75 tersangka yang telah diproses Satgas Polri dalam satu tahun terakhir.
“Jika kita membiarkan ketidakbenaran, itu sama saja membiarkan kejahatan berkembang. Mafia dan koruptor tidak boleh dibiarkan. Banyak yang bilang saya kejam, tetapi justru kejam adalah mereka yang membiarkan ketidakbenaran,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa langkah tegas di internal Kementan, termasuk pencopotan pegawai, dilakukan berdasarkan nilai moral dan nasihat para ulama.
“Saya merasa menjadi perpanjangan tangan MUI dalam menegakkan amanah ini,” ujar Mentan Amran.
Dalam kesempatan tersebut, Mentan Amran mengajak MUI untuk bersinergi dalam pemanfaatan lahan-lahan milik ulama, pesantren, dan lembaga keagamaan yang berada di bawah MUI.
Ia meminta agar setiap lahan yang belum dimanfaatkan segera diusulkan kepada Kementan agar dapat ditanami melalui program nasional.
“Jika MUI atau ulama memiliki lahan yang belum ditanami, kirimkan proposal ke kami atau langsung ke saya. Kami akan tanami. Ini hibah, bagian dari program Presiden yang berpihak kepada rakyat,” jelas Mentan Amran.