news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung..
Sumber :
  • Istimewa

Soal Air Laut Lebih Tinggi dari Daratan di Pantau Mutiara, Pramono Anung: Mudah-mudahan Curah Hujan Menurun

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo angkat bicara soal permukaan air laut di kawasan Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara yang terlihat lebih tinggi daripada daratan.
Jumat, 21 November 2025 - 18:33 WIB
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo angkat bicara soal permukaan air laut di kawasan Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara yang terlihat lebih tinggi daripada daratan.

Dirinya memastikan akan terus melakukan pemantauan pergerakan air laut bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). 

“Jadi, kami terus-menerus memantau bersama dengan BMKG. Memang kemarin robnya sempat naik, tetapi sekarang sudah turun kembali,” jelas Pramono, kepada wartawan, Jumat (21/11).

Adapun Pramono menyebutkan bahwa tiga hari kedepan, diperkirakan air laut tersebut akan kembali mengalami kenaikan. Namun, ia berharap curah hujan akan turun agar air tidak mengalami kenaikan.

“Mudah-mudahan 2-3 hari ke depan ini curah hujannya memang turun, tetapi tiga hari ke depan kalau dilihat dari laporan BMKG akan naik kembali,” ucap Pramono.

Kemudian, untuk mengantisipasi adanya banjir, Pramono menegaskan Pemprov DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait, termasuk menyiapkan pompa air di sejumlah wilayah.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan normalisasi Kali Ciliwung dan Kali Krukut.

“Tetapi yang jelas, Jakarta dalam koordinasi bersama-sama dengan Pangdam dan Kapolda untuk penanggulangan banjir. Kami sudah mempersiapkan termasuk pompa-pompa, pintu air, semuanya kami cek,” tegas Pramono.

Sebelumnya diberitakan, Permukaan air laut di kawasan Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara terlihat lebih tinggi daripada permukaan daratan, memicu kekhawatiran akan meluasnya risiko banjir akibat penurunan muka tanah di ibu kota.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut penurunan muka tanah di Jakarta mencapai 10–30 cm per tahun. 

Kondisi tanah aluvial alami Jakarta ditambah ekstraksi air tanah berlebihan oleh industri dan rumah tangga menjadi faktor utama yang mempercepat proses penurunan tersebut.

Fenomena permukaan air laut yang tampak lebih tinggi dari daratan di Pantai Mutiara menegaskan urgensi tindakan. 

Mantan Gubernur DKI, Basuki Cahaya Purnama (Ahok) memperingatkan bahwa jika tanggul laut di kawasan itu jebol saat air pasang, banjir dapat meluas hingga pusat kota, termasuk kawasan Monas.

Para pakar dan aktivis lingkungan mendesak pemerintah provinsi dan pusat segera menyiapkan langkah mitigasi terpadu, meliputi pengendalian penggunaan air tanah, penguatan tanggul, penataan wilayah pesisir, serta percepatan program pengisian ulang akuifer (artificial recharge) dan pengembangan infrastruktur air bersih. (ars/dpi)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral