- Ahmad Fikri-Antara
Rumah Warga di Cianjur Tiba-Tiba Bau Gas dan Lantai Panas hingga 50 Derajat Celcius, BPBD Langsung Lapor ke PVMBG
Jakarta, tvOnenews.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur menunggu hasil pemeriksaan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk memastikan penyebab bau gas dan munculnya hawa panas dari lantai rumah warga di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang.
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Asep Sudrajat mengatakan pihaknya sudah mendatangi rumah warga tersebut. Pihaknya juga meminta pemilik untuk mengungsi sementara waktu.
Dia berharap pemeriksaan lebih lanjut dilakukan terkait fenomena yang dipastikan hanya satu rumah yang merasakannya.
"Harapan kami dapat segera dilakukan pemeriksaan sehingga berbagai langkah akan dilakukan setelah hasilnya keluar. Saat ini kami belum bisa memastikan penyebabnya," ujarnya, Selasa (18/11/2025).
Sementara itu, Sadad (46) selaku pemilik rumah mengaku sebelum mencium bau gas dan lantai rumahnya mengeluarkan hawa panas, dia sempat mendengar beberapa kali suara dentuman kecil.
Untuk hawa panas, dia mengetahui saat bagian tubuhnya ikut merasakan panas saat berada di teras rumah.
Dia sempat curiga hal tersebut akibat tabung gas. Akan tetapi, tidak ditemukan hal janggal dari gasnya.
Dia juga memeriksa jaringan listrik bersama petugas PLN. Akan tetapi, dia juga tidak menemukan adanya kesalahan pada sambungan listrik di dalam atau di bagian langit-langit rumah.
Sadad khawatir karena bau gas terus menyengat dan hawa panas semakin tinggi.
"Saya coba mengukur tingkat kepanasan lantai teras rumah yang mencapai 50 derajat sehingga saya memilih mengungsikan anggota keluarga ke rumah saudara terlebih bau gas semakin menyengat. Ini sudah terjadi sejak tiga hari terakhir," ungkap Sadad.
Sadad berharap penelitian dapat dilakukan untuk memastikan fenomena yang membuat resah warga sekitar terutama warga yang rumahnya berdekatan dengan rumahnya tapi tidak merasakan bau gas atau lantainya terasa panas.
"Harapan saya dapat segera dipastikan penyebabnya agar kami tidak lagi mengungsi karena setiap pulang ke rumah hawa panas semakin tinggi dan bau gas semakin menyengat. Ditambah warga sekitar juga resah," harapnya.