- Dok.kemlu
Dari Kapal Patroli hingga Pasar Ikan Natuna, RI–Jepang Perkuat Kerja Sama Maritim dan Investasi Hijau
Jakarta, tvOnenews.com — Indonesia dan Jepang sepakat memperdalam kerja sama maritim dan penguatan rantai suplai global dalam Pertemuan 2+2 Ketiga di Tokyo pada 17 November 2025.
Pertemuan tersebut dipimpin Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono dan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dari pihak Indonesia, serta Menlu Motegi Toshimitsu dan Menhan Koizumi Shinjiro dari pihak Jepang.
Keempatnya menilai kemitraan maritim sebagai sektor berprioritas tinggi bagi kedua negara kepulauan.
Indonesia memberikan apresiasi kepada Jepang atas kelanjutan hibah Kapal Patroli Cepat melalui skema Official Security Assistance (OSA). Kapal ini diproyeksikan mendukung peningkatan kapasitas keamanan maritim RI dalam menghadapi tantangan di perairan strategis.
“Pertemuan bilateral Indonesia dan Jepang kali ini sangat strategis, terutama melihat situasi kawasan dan global yang diwarnai berbagai macam isu, mulai dari persaingan ekonomi hingga rivalitas politik,” tutur Menlu Sugiono, dalam keterangan tertulis, Selasa (18/11/2025).
Selain keamanan maritim, proyek ekonomi kelautan turut menjadi sorotan. Kedua negara membahas rencana groundbreaking pembangunan Pasar Ikan Natuna senilai US$5,6 juta yang akan menjadi bagian dari Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT).
Proyek ini diharapkan memperkuat kesejahteraan nelayan Natuna serta meningkatkan kualitas distribusi hasil laut Indonesia ke rantai pasok global. Jepang menilai Natuna sebagai titik strategis dalam konektivitas maritim kawasan.
Dalam pertemuan bilateral terpisah, Menlu RI dan Menlu Jepang membahas penguatan investasi, termasuk peluang pengembangan ekonomi hijau sebagai katalis kerja sama ekonomi masa depan.
Indonesia dan Jepang juga menilai pentingnya menjaga komunikasi intensif antara para pemimpin negara guna memperkuat koordinasi diplomatik dan memastikan kesinambungan proyek-proyek strategis.
Di kesempatan lain, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin melaksanakan kunjungan kerja ke Yokosuka Naval Base, Kanagawa, Jepang, sebagai bagian dari rangkaian Pertemuan 2+2 Indonesia-Jepang.
Di pangkalan strategis Japan Maritime Self-Defense Force (JMSDF) ini, Menhan didampingi pejabat senior Kementerian Pertahanan Jepang untuk meninjau FFM Kumano, JS Jingei, dan Destroyer DD-151 Asagiri.
Melalui dialog hangat dan profesional, kedua negara membahas penguatan interoperabilitas TNI AL - JMSDE, pertukaran informasi, peningkatan maritime domain awareness (MDA), serta peluang kolaborasi industri pertahanan.