- Istimewa
Tingkat Keperceyaan Publik Meningkat Meski Komite Reformasi Percepatan Polri Resmi Dibentuk
Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah Indonesia resmi membentuk Komite Percepatan Reformasi Polri pada 7 November 2025.
Ketua MPR RI, Ahmad Muzani kala itu menyambut baik Komite Percepatan Reformasi Polri yang resmi terbentuk itu.
“Saya kira itu orang-orang yang sangat mengerti dan memahami urat nadi kepolisian,” ucap Muzani dikutip pada Jumat (14/11/2025).
Pembentukan Komite Percepatan Reformasi Polri ini didasari berbagai skandal internal Polri bukan berdasarkan data keamanan publik.
Gelombang kerusuhan pada akhir Agustus 2025 lalu menjadi puncak desakan Gerakan Reformasi Polri.
Namun hasil data keamanan negara terbilang berbeda dari kebutuhan pemebentukan Komite Reformasi Percepatan Polri.
Persepsi itu kontras dengan kinerja Polri yang dalam survey Gallup Global Safety Report 2025 berkaitan Indeks Hukum & Ketertiban, Indonesia berada di posisi 89 dari 140 negara.
"Indonesia menempati peringkat ke-16 terbaik di dunia dalam indeks tersebut, dengan rasa aman dan kepercayaan terhadap polisi tergolong tinggi," demikian tertulis dalam laporan Gallup.
Bukan hanya itu, kinerja Polri juga dipotret melalui survei Litbang Kompas pada periode Oktober 2025 kemarin.
Tercatat bahwa kepercayaan publik terhadap Polri naik menjadi 76,2 persen yang menjelaskan responden menyatakan percaya atau sangat percaya terhadap kepolisian.
Analisis Litbang Kompas menyimpulkan bahwa publik menangkap sinyal bahwa Polri sedang melakukan pembenahan dan menjadi lebih profesional serta transparan, merupakan momentum penting untuk melanjutkan agenda reformasi kelembagaan. (raa)