news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Benjamin Paulus Octavianus..
Sumber :
  • tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar

Alarm Bahaya, Fakta Mengejutkan Kematian akibat TBC di Indonesia, Wamenkes: Diam-Diam Mematikan

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Benjamin Paulus Octavianus, mengungkapkan fakta mengejutkan tentang penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia.
Kamis, 13 November 2025 - 17:29 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Benjamin Paulus Octavianus, mengungkapkan fakta mengejutkan tentang penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia.

Menurutnya, angka kematian akibat TBC jauh melampaui COVID-19, namun sering kali luput dari perhatian publik karena penyakit ini berkembang secara perlahan dan tanpa gejala mencolok.

“Bayangkan yang meninggal di atas 125 ribu. Yang meninggal karena TBC lebih banyak daripada COVID, tapi kita nggak anggap,” kata Benjamin usai bertemu Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (13/11).

Benjamin menjelaskan, Indonesia kini menempati posisi kedua tertinggi di dunia dalam jumlah kasus TBC, setelah India. Kondisi ini menunjukkan bahwa penyakit tersebut masih menjadi ancaman besar bagi kesehatan masyarakat nasional.

“Sekitar 10 persen penyakit TBC dunia ada di Indonesia,” ujarnya.

Menurut Benjamin, pemberantasan TBC tidak bisa hanya mengandalkan pendekatan medis. Penanganan penyakit ini juga menuntut perbaikan di bidang sosial ekonomi dan gizi masyarakat, karena faktor-faktor tersebut sangat memengaruhi daya tahan tubuh seseorang.

“Orang yang kurang gizi, daya tahan tubuhnya lemah, atau diabetesnya tidak terkontrol, itu rentan TBC. Maka penanganannya harus lintas sektor,” jelasnya.

Untuk memperkuat upaya penanggulangan TBC, pemerintah tengah menyiapkan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis.

Dalam revisi tersebut, jumlah kementerian dan lembaga yang terlibat akan diperluas secara signifikan, dari 15 menjadi 35, termasuk pelibatan aktif TNI dan Polri.

“Kita mau serius karena kalau 300 ribu orang sakit TBC berkeliaran, penyakit ini tidak akan pernah hilang dari Indonesia,” tegasnya.

Benjamin menuturkan, Kementerian Kesehatan menargetkan penurunan signifikan kasus TBC pada 2030. Langkah itu sejalan dengan target World Health Organization (WHO) untuk mencapai eliminasi TBC secara global di tahun yang sama.

“Karena penyakitnya kan slow, jalannya pelan-pelan. Ini yang kita akan eliminasi TBC, dari WHO minta tolong dong Indonesia 2030 turun dong. Nah kami tadi ini rapat berjuang untuk itu dan tadi saya senang Pak Gubernur sedia bahwa DKI tempat di mana kita boleh eksperimen, di-support semuanya,” tuturnya.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral