news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Prabowo Bawa Oleh-oleh Usai Kunjungan Kenegaraan di Australia.
Sumber :
  • istimewa -

Prabowo Bawa Oleh-oleh Usai Kunjungan Kenegaraan di Australia

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi mengakhiri kunjungan kenegaraannya di Australia dan bertolak kembali ke Tanah Air pada Rabu (12/11/2025)
Rabu, 12 November 2025 - 18:27 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi mengakhiri kunjungan kenegaraannya di Australia dan bertolak kembali ke Tanah Air pada Rabu (12/11/2025) malam.

Pesawat kepresidenan Garuda Indonesia-1 yang membawa Presiden dan rombongan lepas landas dari Bandara Sydney Kingsford Smith sekitar pukul 21.45 waktu setempat menuju Jakarta.

Keberangkatan Presiden Prabowo menandai berakhirnya serangkaian agenda diplomatik yang padat dan strategis selama di Sydney. Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi penguatan kemitraan Indonesia–Australia di berbagai bidang, mulai dari ekonomi, perdagangan, pertahanan, hingga kerja sama kawasan Indo-Pasifik.

Dalam kesempatan tersebut, sejumlah pejabat tinggi Australia turut hadir melepas keberangkatan Presiden Prabowo, antara lain Menteri Usaha Kecil Anne Aly, Honourary Aide-de-Camp Brigadier Phil Bridie, Kepala Protokol Persemakmuran Arthur Spyrou, serta Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier.

Dari pihak Indonesia, turut melepas keberangkatan Kepala Negara Duta Besar RI untuk Australia Siswo Pramono dan Atase Pertahanan RI Canberra Laksamana TNI Yusliandi Ginting.

Selama kunjungannya, Presiden Prabowo melaksanakan sejumlah agenda penting, termasuk pertemuan tête-à-tête dengan Perdana Menteri Anthony Albanese di Kirribilli House, upacara penyambutan kenegaraan oleh Gubernur Jenderal Sam Mostyn di Admiralty House, peninjauan kapal HMAS Canberra di Garden Island Naval Base, serta pertemuan dengan mantan Perdana Menteri Paul Keating.

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Tanah Air yakni Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Sebelumnya, Perdana Menteri Anthony Albanese menegaskan bahwa kedua negara telah menyelesaikan secara substansial negosiasi perjanjian bilateral baru tentang keamanan bersama. Ia menyebut langkah ini sebagai tonggak penting bagi stabilitas kawasan Indo-Pasifik.

“Perjanjian ini merupakan pengakuan dari kedua negara bahwa cara terbaik untuk menjaga perdamaian dan stabilitas adalah dengan bertindak bersama,” ujar Albanese.

“Perjanjian ini akan memfasilitasi kegiatan keamanan yang saling menguntungkan, dan jika keamanan salah satu atau kedua negara terancam, kami akan berkonsultasi dan mempertimbangkan langkah yang dapat diambil, baik secara individu maupun bersama-sama,” jelasnya. (agr/aag)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral