news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Konferensi Pers Penanganan Kasus Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Selasa (11/11/2025)..
Sumber :
  • tvOnenews.com/Rika Pangesti

Terkuak Motif Peledakan SMAN 72, Rasa Kesepian dan Tak Punya Teman Curhat Membuat Pelaku Nekat

Polisi telah menggandeng psikolog forensik untuk mendalami latar belakang emosi dan tekanan batin yang dialami F sebelum melakukan peledakan di SMAN 72 Jakarta.
Selasa, 11 November 2025 - 19:04 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Motif di balik aksi peledakan di SMAN 72 Jakarta Utara pada Jumat, 7 November 2025, akhirnya diungkap Polisi.

Pelaku yang berinisial F diduga nekat melakukan perbuatannya karena rasa kesepian yang dialaminya slama ini dan tidak memiliki tempat atau sosok untuk berkeluh kesah.

Hal tersebut disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Iman Imanuddin, dalam konferensi pers di Markas Polda Metro Jaya, Selasa (11/11/2025).

"Dari hasil penyidikan yang kami peroleh dari penggalian keterangan maupun petunjuk yang ada, bahwa yang bersangkutan, ABH ini terdapat dorongan untuk melakukan peristiwa hukum," katanya.

Iman menambahkan, kondisi psikologis pelaku menjadi salah satu fokus pemeriksaan penyidik. Polisi juga menggandeng psikolog forensik untuk mendalami latar belakang emosi dan tekanan batin yang dialami F sebelum peristiwa ledakan terjadi.

"Yang bersangkutan merasa sendiri, kemdian merasa tidak ada yang menjadi tempat untuk menyampaikan keluh kesah. Baik itu di lingkungan keluarga, kemudian di lingkungannya sendiri kemudian lingkungan sekolah," katanya.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Asep Edi Suheri mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan terhadap 16 saksi termasuk keluarga, guru, dan teman sekolah, diketahui bahwa pelaku dikenal sebagai pribadi tertutup dan jarang bergaul.

“Dari keterangan yang kami himpun Anak yang Berkonflik dengan Hukum (ABH) yang terlibat dikenal pribadi tertutup dan jarang bergaul," kata Irjen Asep.

Sebagai informasi, kejadian ledakan terjadi di SMAN 72 Jakarta saat melaksanakan shalat Jumat. Akibat kejadian ini, puluhan siswa harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

Berdasarkan informasi dari Direktur Utama Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, dr. Pradono Handojo pada Sabtu kemarin, sebagian besar korban mengalami gangguan pendengaran akibat tekanan ledakan yang cukup kuat.

Meski kondisi fisik para korban mulai membaik, ia menilai pemulihan mental justru menjadi tantangan terbesar pascakejadian.

"Seperti yang dikatakan representative KPAI, kami merasa pemulihan secara jasmani akan terjadi dengan cepat karena karakter anak-anak masih muda, kecuali pada bagian pendengaran yang sekitar dua pertiga mengalami gangguan pendengaran," ucapnya. (rpi)

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral