news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Kisah kematian Marsinah, aktivis kaum buruh..
Sumber :
  • ANTARA JABAR/M Ibnu Chazar/agr

Perjuangan Tak Pernah Mati: Marsinah Aktivis Buruh yang Kini Diangkat Sebagai Pahlawan Nasional

Aktivis buruh Marsinah, yang tewas tragis 32 tahun lalu setelah disiksa dan dibunuh karena memperjuangkan hak pekerja, kini dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto.
Senin, 10 November 2025 - 13:50 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Aktivis buruh Marsinah, yang tewas tragis 32 tahun lalu setelah disiksa dan dibunuh karena memperjuangkan hak pekerja, kini dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto pada peringatan Hari Pahlawan 2025.

Penyerahan gelar dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo kepada perwakilan keluarga penerima di Istana Kepresidenan, Senin (10/11/2025), bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional 2025.

Penganugerahan tersebut didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.

Soeharto dianugerahi gelar Pahlawan Nasional di bidang Perjuangan Bersenjata dan Politik, atas jasa dan perannya sejak masa kemerdekaan. Gus Dur mendapat gelar di bidang Perjuangan Politik dan Pendidikan Islam.

Selain keduanya, delapan tokoh lainnya yang turut dianugerahi gelar Pahlawan Nasional yakni:

1. Almarhum K.H. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur (Bidang Perjuangan Politik dan Pendidikan Islam).

2. Almarhumah Marsinah (Bidang Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan)

3. Almarhum Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja (Bidang Perjuangan Hukum dan Politik)

4. Almarhumah Hajjah Rahmah El Yunusiyyah (Bidang Perjuangan Pendidikan Islam)

5. Almarhum Jenderal (Purn) Sarwo Edhie Wibowo (Bidang Perjuangan Bersenjata)

6. Almarhum Sultan Muhammad Salahuddin (Bidang Perjuangan Pendidikan dan Diplomasi)

7. Almarhum Syaikhona Muhammad Kholil (Bidang Perjuangan Pendidikan Islam)

8. Almarhum Tuan Rondahaim Saragih (Bidang Perjuangan Bersenjata)

9. Almarhum Zainal Abidin Syah (Bidang Perjuangan Politik dan Diplomasi)

Marsinah, Simbol Keberanian dari Kalangan Buruh

Topeng Marsinah
Sumber :
  • Hendra Nurdiyansyah-Antara

 

Salah satu yang paling menyita perhatian publik adalah penetapan almarhumah Marsinah, aktivis buruh asal Jawa Timur, sebagai Pahlawan Nasional Bidang Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan.

“Marsinah adalah simbol keberanian, moral, dan perjuangan hak asasi manusia dari kalangan rakyat biasa. Lahir di Desa Nglundo, Nganjuk, Jawa Timur. Ia tumbuh dalam keluarga petani miskin yang menanamkan nilai kerja keras dan keadilan sosial,” demikian petikan pembacaan keputusan di Istana Negara, Jakarta.

Marsinah dikenal sebagai buruh pabrik PT Catur Putra Surya (CPS) di Porong, Sidoarjo, yang vokal memperjuangkan hak-hak kaum pekerja. Ia memimpin aksi mogok kerja menuntut kenaikan upah 20 persen pada awal Mei 1993.

Namun perjuangan itu berakhir tragis. Setelah beberapa hari menghilang, jenazah Marsinah ditemukan pada 9 Mei 1993 di sebuah gubuk di daerah Wilangan, Nganjuk — sekitar 200 kilometer dari tempatnya bekerja. Hasil autopsi menunjukkan Marsinah disiksa, diperkosa, dan dibunuh secara keji.

Kasus pembunuhan Marsinah menjadi salah satu pelanggaran HAM berat pada masa Orde Baru dan hingga kini belum sepenuhnya terungkap.

Kesaksian Dokter Forensik dr. Abdul Mun’im Idris

Dokter forensik dr. Abdul Mun’im Idris, yang menjadi saksi ahli dalam kasus tersebut, pernah mengungkapkan temuan mengejutkan dalam tayangan Mata Najwa: X File. Ia menjelaskan bahwa dari hasil visum kedua, terdapat luka parah di bagian panggul Marsinah.

“Tulang kemaluan kiri patah berkeping-keping. Terus ke kanan, tulang usus kanan sampai terpisah, lalu dasar panggul juga patah. Jadi seperti membentuk sudut dari kiri ke kanan ke belakang,” jelas dr. Mun’im Idris.

Ia juga menambahkan kemungkinan adanya luka tembak, setelah menemukan lubang kecil dengan kerusakan jaringan yang luas.

“Melihat lubang kecil dengan kerusakan yang masif, apa kalau bukan luka tembak? Ini hanya satu, luka tembak paling bisa,” ungkapnya.

Kasus tragis Marsinah menjadi simbol perjuangan kaum buruh Indonesia. Ia dikenang melalui penghargaan Yap Thiam Hien Award dan namanya selalu diserukan dalam aksi Kamisan serta Hari Buruh setiap tahun. Kisah hidup dan perjuangannya juga diabadikan dalam karya sastra, teater, dan film. (ind)

 

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral