news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Presiden RI, Prabowo Subianto saat melantik Komite Percepatan Reformasi Polri.
Sumber :
  • Antara

Komite Percepatan Reformasi Polri Bentukan Presiden Dinilai Jadi Titik Harapan Baru Perbaikan Korps Bhayangkara

Presiden RI, Prabowo Subianto resmi melantik Komite Percepatan Reformasi Polri pada Jumat (7/11/2025) berisikan 10 orang sebagai anggotanya.
Sabtu, 8 November 2025 - 03:27 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com – Presiden RI, Prabowo Subianto resmi melantik Komite Percepatan Reformasi Polri pada Jumat (7/11/2025) berisikan 10 orang sebagai anggotanya.

Lantas, pembentukan Komite Percepatan Reformasi Polri diharapkan dapat melakukan pembenahan pada tubuh organisasi Korps Bhayangkara tersebut.

Direktur Eksekutif Haidar Alwi Institute (HAI), Sandri Rumanama mengatakan harapan perbaikan terhadap Korps Bhayangkara tersebut hadir mengingat Komite Percepatan Reformasi Polri diisi oleh sosok berpengalaman, punya dedikasi, dan kredibilitas yang telah teruji.

"Kalau melihat apakah tim komite reformasi polri ini bagus, maka kita lihat siapa saja dalam tim itu. Sejauh yang saya lihat sih, saya optimis akan terjadi perbaikan di tubuh Polri kedepannya," kata Sandri, Jakarta, Jumat (7/11/2025).

Direktur Haidar Alwi Institut (HAI), Sandri Rumanama
Sumber :
  • Istimewa

 

Sadnri menuturkan pembentukan Komite Percepatan Reformasi Polri memiliki tujuan mulia dalam perbaikan Korps Bhayangkara tersebut.

Tak lupa dirinya mengajak seluruh pihak untuk dapat mencermati sisi-sisi yang paling penting dalam membenahi institusi kepolisian.

"Kalau kita lihat secara objektif, pembenahan perlu dilakukan dari sisi kultural kepolisian. Secara jujur harus diakui banyak yang perlu dibenahi, tapi kita tak bisa menaikkan juga banyak prestasi Polri yang sudah bagus dan harus dipertahankan," jelasnya.

Sandri menjelaskan saat ini kebutuhan terhadap Institusi Polri sangatlah besar sehingga perlunya langkah penguatan serta sistem operasional yang lebih tertata dan canggih.

Sebab, kata Sandri, hal itu menjadi penting menginat peranan Polri sebagai lembaga penegak hukum, pengayom masyarakat, serta penjaga ketentraman dan ketertiban publik.

"Makanya saya bilang bahwa pembenahan itu dari sisi kultural kepolisian. Bagaimana caranya agar Polisi dari atas sampai di bawah memiliki sistem dan budaya kerja yang lebih elegan dan bagus. Soal bagaimana wujudnya, tentu nanti Tim Komite Reformasi akan menyelaminya," pungkasnya. (raa)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral