news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Keluarga Prajurit TNI Prada Hairul.
Sumber :
  • Istimewa

Prajurit TNI Prada Hairul Tewas Diduga Dianiaya Senior di Barak, Keluarga Butuh Penjelasan

Prajurit TNI Prada Hairul tewas diduga dianiaya seniornya di barak. Pihak keluarga pun meminta penjelasan soal kematian orang tercintanya.
Jumat, 7 November 2025 - 10:41 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Prajurit TNI Prada Hairul tewas diduga dianiaya seniornya di barak. Pihak keluarga pun meminta penjelasan soal kematian orang tercintanya.

Sebelumnya, Prada Hairul ditemukan tidak sadarkan diri di kamar mandi Barak Baterai C Yonarhanud 4/AAY, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada Sabtu (11/10/2025) lalu.

Setelah ditemukan tidak sadarkan diri, prajurit TNI itu pun mendapatkan penanganan medis di klinik barak lalu dirujuk ke RSUD Syekh Yusuf.

Akan tetapi, pada akhirnya, Prada Hairul dinyatakan meninggal dunia.

Prada Hairul diketahui baru lulus Tamtama TNI AD pada 2024 lalu dan dia pun bertugas di Batalyon Arhanud 4/AAY.

Kematiannya belum diterima pihak keluarga karena dirasa ada kejanggalan.

Hal ini pun dilaporkan ke Pomdam XIV Hasanuddin dengan Nomor Laporan: STLL/22/X/2025/Lidpamfik.

"Kami sangat berharap sekali agar kiranya pihak polisi militer, penyidik khususnya, yang menangani kasus ini bisa memberikan penjelasan tentang atau hasil autopsi adik kami," kata Talha selaku perwakilan keluarga korban.

Terkait hal ini, tim penyidik Pomdam XIV/Hasanuddin telah memproses dan menahan tiga orang prajurit atas dugaan penganiayaan Prada Hairul hingga tewas saat bertugas di barak.

"Sudah ada diperiksa tiga orang. Sekarang masih didalami penyelidikan dan masih saksi," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XIV Hasanuddin Kolonel (Kav) Budi Wirman, Kamis (6/11/2025) lalu.

Budi menyebut tiga terduga pelaku tersebut merupakan senior korban dengan inisial Prada AG, Prada WE dan Prada FL.

Saat ini, kata dia, ketiganya menjalani proses pemeriksaan dan penahanan untuk pembuktian atas dugaan perbuatan tersebut.

"Belum (tersangka). Sekarang masih masa pemeriksaan dan ditangani sementara di POM. Mulai diperiksa kalau saya tidak salah setelah kejadian itu," ujarnya.

"Tiga orang ini masih kita dalami (keterlibatannya) sampai sekarang. Sekarang sudah ditahan di POM," sambungnya.

Pihaknya memastikan seluruh proses pemeriksaan dilakukan secara transparan dan profesional termasuk proses hukumnya yang bisa mengarah kepada tindak pidana.

"Intinya sekarang sedang didalami karena kalau memang ada kemungkinan mengarah ke pidana atau bersifat penganiayaan pasti diproses sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral