- Antara
Hadapi Musim Hujan, Polda Jabar Kerahkan 2.500 Personel untuk Antisipasi Bencana Alam
Bandung, tvOnenews.com — Menghadapi ancaman bencana alam akibat peralihan musim, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengerahkan 2.500 personel untuk memperkuat kesiapsiagaan di seluruh wilayah provinsi. Langkah ini menjadi bagian dari gerakan “Sauyunan Jaga Lembur”, sebuah inisiatif kolaboratif yang melibatkan unsur pemerintah, aparat, dan masyarakat guna memperkuat sistem tanggap darurat di daerah rawan bencana.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan menjelaskan, langkah ini merupakan bentuk antisipasi terhadap potensi cuaca ekstrem yang diprediksi akan meningkat dalam beberapa pekan ke depan. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Jawa Barat berpotensi mengalami peningkatan curah hujan yang signifikan seiring peralihan menuju puncak musim penghujan.
“Berdasarkan perkiraan BMKG, sejumlah wilayah di Jawa Barat memiliki potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin kencang. Kami sudah siapkan personel serta peralatan pendukung untuk menghadapi kemungkinan terburuk,” ujar Rudi Setiawan di Bandung, Kamis (6/11).
Irjen Rudi menegaskan, mitigasi bencana tidak dapat ditangani satu institusi saja. Diperlukan sinergi lintas sektor — mulai dari pemerintah daerah, TNI, BPBD, hingga masyarakat di tingkat desa — agar penanganan lebih cepat dan tepat sasaran.
“Permasalahan bencana di Jawa Barat tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak. Ini tanggung jawab bersama. Semua elemen harus bersatu menjaga keamanan dan keselamatan warga,” tegasnya.
Selain itu, Rudi juga menyampaikan apresiasi kepada Pj Gubernur Jawa Barat atas dukungannya terhadap program penguatan perlindungan masyarakat. Menurutnya, sinergi pemerintah daerah dan kepolisian menjadi faktor penting dalam membangun sistem mitigasi yang berkelanjutan.
“Kami berterima kasih kepada Pak Gubernur yang terus memberikan dukungan dan ide-ide strategis untuk memperkuat perlindungan masyarakat. Kolaborasi ini menjadi kunci menghadapi bencana,” tambahnya.
Melalui gerakan Sauyunan Jaga Lembur, Polda Jawa Barat mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menumbuhkan kembali semangat gotong royong dan solidaritas sosial dalam menghadapi potensi bencana. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada kesiapsiagaan aparat, tetapi juga pelatihan dan edukasi kepada warga agar lebih tanggap terhadap situasi darurat.
“Kami mengimbau masyarakat agar selalu waspada, mengikuti informasi resmi dari BMKG, serta menjaga lingkungan sekitar seperti tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat aliran air,” kata Rudi.