Di Sidang MKD, Koordinator Orkestra Unhan Ungkap Anggota DPR Spontan Joget Saat Dengar Lagu di Sidang Tahunan

Jakarta, tvOnenews.com - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI menggelar sidang perdana terkait perkara lima anggota DPR RI yang dinonaktifkan akibat dugaan pelanggaraan etik.

Sidang dipimpin oleh Ketua MKD DPR Nazaruddin Dek Gam dengan menghadirkan sejumlah saksi dan ahli.

Salah satu saksi yang dihadirkan adalah Letkol Suwarso selaku Koordinator Orkestra Simfoni Praditya Wiryatama dari Universitas Pertahanan (Unhan).

Dalam sidang, Suwarso dicecar beberapa pertanyaan, mulai dari arahan panitia Sidang Tahunan MPR 2025 terkait lagu yang akan dibawakan hingga konsep penampilan.

Suwarso mengatakan pihaknya diminta panitia untuk membawakan lagu nasional dan lagu daerah. Pihaknya diminta untuk menampilkan lagu daerah yang gembira.

“Kebetulan lagu daerah itu khusus dipesan lagu yang sifatnya gembira. Jadi tidak menampilkan lagu yang sedih. Jadi kami terus dipilihkan lagu Sajojo dengan Maumere, lagu Gemu Famire judulnya kalau enggak salah,” kata dia.

Anggota MKD Habiburokhman lalu menanyakan kepada Suwarso terkait momen anggota DPR berjoget. Dia bertanya terkait respons anggota DPR saat mendengar lagu yang dibawakan tim orkestra dari Unhan.

“Setelah memainkan lagu itu, apa respon anggota DPR setelah itu?” Tanya Habiburokhman.

“Secara spontan kami lihat itu peserta sidang, bukan hanya peserta sidang, semua yang ada di situ hampir semuanya lebih banyak yang berjoget,” ujar Suwarso.

Pihaknya mengaku senang melihat anggota DPR berjoget dan bernyanyi bersama.

“Kami senang ya, kami mendapat respons seperti itu. Mereka langsung ada yang berdiri, ada yang joget, ada yang ikut nyanyi. Kami merasa senang tepuk tangan meriah,” ungkapnya.

Habiburokhman pun bertanya kembali terkait perasaan Suwarso dan tim orkestra Unhan melihat anggota DPR banyak yang joget.

“Sebagai penampil, bagaimana perasaan saudara saksi dan adik-adik mahasiswa terhadap respon positif anggota DPR?” katanya.

Menurut Suwarso, anggota DPR yang joget-joget saat mendengar lagu yang dibawakan timnya itu sebagai bentuk apresiasi kepadanya.

“Kami merasa senang bapak, merasa dihargai, karena lagu yang kami persiapkan kurang lebih satu bulan itu ternyata dengan apa adanya, mereka ada yang langsung berdiri, ada yang ikut nyanyi,” ungkapnya.