- dok.ilustrasi vecteezy
BMKG Peringatkan Puncak Musim Hujan November–Februari, Siaga Cuaca Ekstrem dan Siklon Tropis!
“Kombinasi faktor ini menyebabkan potensi hujan lebat dan badai meningkat di banyak wilayah. Oleh karena itu, masyarakat perlu terus memantau informasi peringatan dini dari BMKG,” tegasnya.
Waspadai Siklon Tropis dari Selatan
BMKG juga memperingatkan meningkatnya potensi siklon tropis di Samudra Hindia selatan Jawa hingga Nusa Tenggara, yang dapat membawa hujan ekstrem dan angin kencang di wilayah pesisir.
“Siklon tropis yang berkembang di Samudra Hindia dapat memicu peningkatan curah hujan secara drastis dan menyebabkan banjir besar di wilayah pesisir. Kami mengimbau pemerintah daerah untuk memastikan kesiapsiagaan infrastruktur dan masyarakat terhadap kemungkinan dampak bencana,” tambah Dwikorita.
Fenomena La Niña Mulai Terbentuk
Pemantauan BMKG terhadap suhu muka laut di Samudra Pasifik menunjukkan tanda-tanda La Niña lemah, dengan anomali suhu muka laut -0,61°C pada Oktober 2025. Namun, fenomena ini diperkirakan tidak berdampak signifikan terhadap curah hujan nasional, yang tetap berada pada kategori normal.
Sebagai langkah mitigasi, BMKG bersama BNPB dan lembaga terkait telah melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Hasilnya, curah hujan berhasil ditekan hingga 43,26 persen di Jawa Tengah dan 31,54 persen di Jawa Barat.
“OMC menjadi bukti nyata bagaimana sains dan kolaborasi lintas lembaga dapat membantu masyarakat menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi,” ujar Dwikorita.
Imbauan BMKG: Siaga dan Pantau Cuaca
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap hujan lebat disertai petir dan angin kencang dengan menghindari area terbuka, pepohonan, dan bangunan rapuh. Masyarakat juga diminta menjaga kesehatan di tengah cuaca panas dan memastikan kesiapsiagaan terhadap potensi banjir, tanah longsor, dan banjir bandang.
“Apabila dapat dimitigasi dengan tepat, maka musim hujan yang lebih panjang dari normal ini justru bisa menjadi berkah bagi sektor pertanian dan ketahanan pangan,” tuturnya.
BMKG mengingatkan masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi seperti situs www.bmkg.go.id, media sosial @infoBMKG, dan aplikasi InfoBMKG. (nsp)