- Istimewa
BPDP Gandeng BRIN di InaRI Expo 2025, Riset Sawit dan UMKM Siap Tembus Pasar Global
“Topik tentang AI yang diangkat BRIN tahun ini sangat relevan. Kami melihat peluang besar bagi pengembangan kecerdasan buatan dalam riset dan pengelolaan komoditas seperti sawit, kakao, dan kelapa, termasuk untuk mendukung digitalisasi UMKM,” tutur Helmi.
Teknologi AI dinilai mampu membantu proses analisis data perkebunan, pemantauan lahan, hingga optimalisasi rantai pasok produk turunan sawit dan kakao. Kolaborasi antara riset akademik dan UMKM juga dinilai penting untuk memperkuat hilirisasi komoditas perkebunan nasional.
Perkuat Hilirisasi dan Daya Saing Global
BPDP berharap kolaborasi ini dapat mempercepat pemanfaatan hasil riset di dunia usaha dan mendorong peningkatan daya saing produk perkebunan Indonesia di pasar global. Dengan dukungan teknologi dan riset terapan, produk berbasis sawit dan komoditas lain diharapkan tak hanya unggul di dalam negeri, tetapi juga mampu bersaing di pasar ekspor.
“Melalui InaRI Expo 2025, BPDP ingin menegaskan komitmen kami memperkuat ekosistem riset dan inovasi perkebunan Indonesia,” tegas Helmi.
Langkah BPDP ini menjadi sinyal kuat bahwa masa depan industri perkebunan nasional akan semakin bergantung pada kolaborasi lintas sektor—antara peneliti, akademisi, dan pelaku UMKM. Dengan inovasi dan teknologi sebagai fondasinya, Indonesia kian siap menapaki era baru perkebunan berkelanjutan yang berdaya saing global. (nsp)