- IST
Tantangan dan Inovasi Dunia Rekrutmen Digital di Tengah Tingginya Angka Penggangguran
Jakarta, tvOnenews.com - Tingkat pengangguran di kalangan pemuda menjadi tantangan besar dalam upaya pembangunan nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2025.
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Indonesia berada di angka 4,8%, dengan kelompok usia 15–24 tahun menjadi penyumbang tertinggi. Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun lapangan kerja terus bertambah, banyak lulusan muda masih belum terserap secara optimal ke dunia kerja.
Salah satu penyebab utamanya adalah ketidaksesuaian antara kompetensi lulusan dan kebutuhan industri. Saat ini, banyak perusahaan menuntut calon karyawan yang tidak hanya memiliki kemampuan teknis, tetapi juga keterampilan berpikir kritis, literasi digital, serta kemampuan adaptasi yang tinggi.
Sayangnya, sistem pendidikan formal masih berfokus pada teori akademis, sehingga belum sepenuhnya menyiapkan lulusan menghadapi tantangan dunia kerja modern. Selain itu, keterbatasan informasi terkait lowongan kerja, kesempatan magang, dan bimbingan karier semakin memperlebar kesenjangan tersebut.
Kurangnya dukungan dalam perencanaan karier membuat banyak lulusan baru merasa bingung menentukan arah profesional mereka. Sebagian akhirnya bekerja di luar bidang keahlian, sementara lainnya menunggu peluang yang dianggap ideal.
Situasi ini tidak hanya merugikan individu, tetapi juga berdampak pada produktivitas nasional. Di sisi lain, perkembangan ekonomi digital sebenarnya membuka banyak peluang baru, mulai dari pekerjaan lepas, industri kreatif, hingga bisnis berbasis teknologi yang dapat dimanfaatkan generasi muda jika memiliki keterampilan yang relevan.
Tantangan ini semakin terasa di kalangan generasi muda atau Gen Z yang kini mendominasi angkatan kerja. Mereka cenderung menginginkan pekerjaan yang fleksibel, bermakna, dan selaras dengan minat pribadi, namun masih banyak yang kesulitan menemukan ekosistem kerja yang sesuai dengan harapan tersebut.
Untuk menjawab persoalan ini, hadir inovasi digital yang memberikan kemudahan akses bagi pencari kerja maupun pelaku usaha. Platform ini menawarkan pendekatan yang praktis dan modern. Platform ini dirancang agar mudah digunakan oleh siapa saja tanpa proses yang rumit.
Semua fitur utamanya dapat diakses tanpa akun atau login, sehingga pencari kerja dan penyedia kerja lebih mudah mengoperasikannya.
“Melihat kondisi saat ini, kami juga memiliki fitur bernama PahlawanLoker, sebuah wadah bagi freelancer, mahasiswa, pekerja, maupun ibu rumah tangga untuk memperoleh penghasilan tambahan tanpa meninggalkan pekerjaan utama. Konsepnya sederhana: Orang lain.” jelas Wafaa, CEO DapatKerja.com.
“Di Era Digital seperti ini, modal perangkat sederhana dan komitmen yang kuat, siapa pun dapat memperoleh penghasilan,” tegas Wafaa.