news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Kepolisian Republik Indonesia (Polri)..
Sumber :
  • Antara

Blak-blakan Asisten Kapolri Irjen Anwar Soal Kasus LGBT di Tubuh Polri: Ada yang Dipecat, Terungkapnya Kalau Sudah...

Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia, Irjen Pol Anwar mengungkap fakta bahwa ada sejumlah anggota Polri yang terpapar perilaku menyimpang, yakni LGBT dan terseret paham radikal.
Selasa, 28 Oktober 2025 - 15:35 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (AsSDM), Irjen Pol Anwar mengungkap fakta bahwa ada sejumlah anggota Polri yang terpapar perilaku menyimpang, yakni LGBT dan terseret paham radikal.

Hal itu disampaikan Irjen Anwar dalam diskusi nasional bertema "Rekonstruksi Jati Diri Bangsa Merajut Nusantara untuk Mewujudkan Polri Sadar Berkarakter", yang disiarkan langsung melalui akun YouTube Divisi Humas Polri.

Irjen Anwar mengatakan, beberapa polisi yang terpapar perilaku menyimpang itu ada yang dipecat.

"Apakah (LGBT) ada di polisi? Ada. Ada yang sudah dipecat, ada yang didemosi dan macam sebagainya. Kalau masalah data, barangkali nanti kita bisa langsung di balik layar, kita bisa berbicara data," kata Anwar dikutip Selasa (28/10).

Irjen Anwar menjelaskan, Polri saat ini belum memiliki alat atau metode khusus untuk mendeteksi indikasi LGBT. Jika nantinya sudah punya, alat itu akan digunakan dalam proses rekrutmen anggota baru Polri.

"Belum lagi yang sampai sekarang belum ketemu formulanya, yaitu rekrutmen anggota Polri untuk bisa menilai keterlibatan yang akhir-akhir ini sedang menjalar, LGBT. Pertanyaannya adalah, saya masih mencari di mana sih alat untuk bisa mendeteksi itu. Rupanya kita belum punya. Mungkin nanti kita mencari ke situ," ujarnya.

Ia menambahkan, kasus LGBT biasanya baru terungkap setelah menimbulkan masalah di internal kepolisian.

"Tapi memang sulit mencari itu. Ketemunya kalau sudah terjadi permasalahan. Dan polisi sekarang tidak mentoleran hal seperti itu. Akhirnya begitu terjadi, ketahuan ya sudah diproses, lalu PTDH. Tapi tidak ada alat yang untuk mendeteksi, anak ini akan terpapar," ujarnya.

Selain isu LGBT, Polri juga menghadapi persoalan lain, yakni infiltrasi paham radikal. Anwar mencontohkan, ada dua polisi wanita (Polwan) di Maluku Utara yang sempat terpapar radikalisme hanya karena pengaruh media sosial.

"Apakah Polri sudah terpapar? Iya. Kita harus akui. Karena di sini banyak polwan juga, beberapa tahun yang lalu, ada polwan kita, adik-adik kita yang terpapar radikal, cukup dengan medsos. Dengan medsos dicuci otaknya kemudian dia siap keluar menjadi kelompok mereka. Ada dua di Maluku Utara, kita masih ingat kan? Masih. Mereka rela keluar untuk jadi di kelompok mereka," ujarnya.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral