- ANTARA/Ali Khumaini
Kesaksian Penumpang Momen Detik-detik Kereta Purwojaya Anjlok di Bekasi, Ngaku Diguncang seperti Tabrakan Keras
Jakarta, tvOnenews.com - Sejumlah penumpang Kereta Purwojaya relasi Gambir-Kroya Cilacap membagikan kesaksian situasi detik-detik kereta api (KA) anjlok dari jalur rel.
Pasalnya dua gerbong KA Purwojaya anjlok di emplasemen Stasiun Kedunggedeh, Kabupaten Bekasi, Sabtu (25/10/2025).
Dua gerbong Ka Purwojaya keluar dari rel saat melintas di kilometer 56+1/2 sekitar pukul 14.14 WIB.
Salah satu penumpang KA Purwojaya, Ade Harsa menceritakan kondisi detik-detik sebelum dua gerbong keluar dari lintasan rel kereta.
"Yang dirasakan kita tuh agak merasa guncangan di rel kereta. Memang rel kereta ketika siang itu agak memuai, jadi agak goyang," ungkap Ade Harsa kepada Tim tvOne di lokasi kejadian dikutip, Minggu (26/10/2025).
- Tim tvOne
Sebagai salah satu penumpang di dalam gerbong yang anjlok, ia mengatakan para penumpang terkejut saat mengalami guncangan.
Setelah itu, masinis KA 58F terpaksa harus rem mendadak, sehingga dua gerbong belakang KA Purwojaya hilang kendali.
Ade Harsa mengaku para penumpang langsung dibuat kaget saat KA Purwojaya rem mendadak.
"Jadi, spontanitas kita juga kaget antara ini nabrak mobil atau apa, ternyata anjlok dua gerbong," katanya.
Selaras dengan Ade Harsa, penumpang KA Purwojaya lainnya, Windy membagikan kesaksian detik-detik kereta ditumpanginya anjlok.
- Tim tvOne
Windy mengatakan bahwa, dirinya sebagai salah satu penumpang di gerbong 5 KA Purwojaya.
Usut punya usut, para penumpang merasakan seperti kendaraan mobil mengalami insiden tabrakan secara keras.
"Jadi, sebelum insiden ini terjadi, keretanya sempat goyang, jadi seperti tabrakan. Ternyata itu rodanya lepas dan keluar jalur," jelasnya.
Ketika seluruh gerbong goyang, kata Windy, para penumpang yang di dalam KA Purwojaya sudah sangat panik.
"Enggak nyaman," tegasnya.
Ade Harsa dan Windy kompak melaporkan kondisi 230 penumpang lainnya dikabarkan selamat, hanya saja mengalami kepanikan saat KA anjlok.
"Karena itu kan posisi sungai, jadi pas agak miring jatuh, mereka panik (takut) ke sungai," ucap Ade Harsa.