- dok Ilustrasi BRIN
Peringatan Dini, Warga Jakarta Harus Tahu Saat Ini Ada Hujan Mikroplastik
Jakarta, tvOnenews.com- Warga Jakarta sekitarnya harus tahu soal kabar peringatan dini soal hujan mikroplastik atau hujan yang disebut mengandung mikroplastik.
Hujan mikroplastik tersebut sudah disampaikan oleh BRIN. Hal ini tentu menambah kewaspadaan kita semua.
- dok Ilustrasi BRIN
Dalam keterangannya, Peneliti BRIN Muhammad Reza Cordova menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukan sejak 2022 menunjukkan adanya mikroplastik dalam setiap sampel air hujan di ibu kota.
Ditemukan adanya partikel-partikel plastik mikroskopis yang terbentuk dari degradasi limbah plastik yang melayang di udara akibat aktivitas manusia.
“Mikroplastik ini berasal dari serat sintetis pakaian, debu kendaraan dan ban, sisa pembakaran sampah plastik, serta degradasi plastik di ruang terbuka,” jelas Reza, dikutip dalam situs resmi BRIN, Rabu (22/10).
BRIN pun mengingatkan kondisi hujan yang berbahaya mengandung mikroplastik saat ini, berasal dari aktivitas manusia di perkotaan. Temuan ini menjadi peringatan bahwa polusi plastik kini tidak hanya mencemari tanah dan laut, tetapi juga atmosfer.
Sehubungan dengan kondisi ini, BRIN mendorong langkah konkret lintas sektor. Simak 3 hal utama yang didesak BRIN, antara lain:
Pertama, memperkuat riset dan pemantauan kualitas udara dan air hujan secara rutin di kota-kota besar.
Lalu kedua, memperbaiki pengelolaan limbah plastik di hulu, termasuk pengurangan plastik sekali pakai dan peningkatan fasilitas daur ulang.
Ketiga, mendorong industri tekstil agar menerapkan sistem filtrasi pada mesin cuci guna menahan pelepasan serat sintetis.
Reza mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik, memilah sampah, dan tidak membakar limbah sembarangan.
“Kesadaran masyarakat bisa menekan polusi mikroplastik secara signifikan,” ujarnya.
Di sisi lain, sehubungan dengan hujan mikroplastik Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Basri Baco mengatakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI perlu menangani masalah hujan mikroplastik di Jakarta dengan serius.
Hal ini dianggap bisa membahayakan bagi manusia.
"Kalau itu memang ada dan bisa membahayakan bagi manusia, maka tidak ada pilihan lain, harus segera direspon dan ambil tindakan secepatnya," kata Baco di Jakarta, Selasa, dikutip dari Antara..(klw)