- Istimewa
Cerita di Balik Gang Royal Jakut, Satpol PP Temukan Tiga Wanita Malam Sedang Melakukan...
Jakarta, tvOnenews.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan patroli dan razia di Gang Royal, Jakarta Utara.
Hasilnya, Satpol PP mengamankan tiga wanita yang merupakan Pekerja Seks Komersial (PSK) di lokasi tersebut.
"Hasil 3 wanita PPKS (pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial)" ucap Kasatpol PP DKI Jakarta Satriadi Gunawan, Senin (20/10).
- (Pixabay/StockSnap)
Satriadi menjelaskan, patroli yang dilakukan pada Sabtu (18/10) ini merupakan tindaklanjut soal adanya aduan dari masyarakat soal kegiatan prostitusi di kawasan itu.
"Menindak lanjuti laporan warga mengenai aktivitas di eks lokalisasi royal wilayah kelurahan penjaringan," jelasnya.
Para pekerja seks itu diamankan petugas dari Jalan Rawa Bebek Selatan. Ketiganya merupakan berinisial MU, AGP dan WN.
Selanjutnya, ketiga wanita PSK itu dibawa ke Kantor Kecamatan Penjaringan untuk dilakukan pendataan.
Kemudian mereka dibawa ke Panti Rehabilitasi Sosial di wilayah Jakarta Timur.
Di Balik Tembok Bolong Jatinegara
Petugas Satpol PP kembali melakukan pengecekan sekaligus patroli di sekitaran pagar atau tembok pembatas jalur rel kereta yang bolong di wilayah Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (30/6) malam.
- Istimewa
Patroli itu dilakukan mulai dari lintas Jatinegara hingga wilayah Cipinang. Patroli berlangsung pada Senin malam hingga Selasa (1/7) dini hari.
Adapun patroli yang sudah kedua kalinya dilakukan itu merupakan tindak lanjut dari laporan aduan warga soal adanya Penyakit Masyarakat (Pekat) di area tembok bolong tersebut.
Saat sedang patroli, petugas pun menemukan dua Wanita Malam sedang mangkal di area tembok bolong milik PT KAI itu.
"Kami kembali menemukan dua orang terduga penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) atau wanita malam yang sedang mangkal," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Satriadi Gunawan saat dikonfirmasi.
Dalam momen itu, petugas Satpol PP juga melakukan edukasi dan pendataan terhadap dua pedagang yang ditemukan di lokasi tersebut.
"Kami juga lakukan pendataan dan peringatan dengan kartu kuning kepada dua orang pedagang," ujar Satriadi.