news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Presiden RI Prabowo Subianto..
Sumber :
  • BPMI Istana Negara

Survei Terbaru Poltracking: 37,9% Masyarakat Nilai Prabowo harus Reshuffle Menteri Lagi

Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait tingkat kepuasan kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Senin, 20 Oktober 2025 - 00:58 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait tingkat kepuasan kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka.

Dalam kesempatan itu, sebanyak 37,9 persen masyarakat menilai Prabowo perlu melakukan reshuffle menteri kabinetnya.

"37,9 persen mengatakan perlu reshuffle lagi dan yang mengatakan menilai tidak perlu 26,4 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam konferensi pers secara daring, Minggu (20/10/2025).

Presiden Prabowo Subianto (kanan) saat melantik lima menteri baru di Kabinet Merah Putih, bertempat di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9/2025). ANTARA/Andi Firdaus/aa.
Sumber :
  • Antara

 

Berdasarkan hasil survei Poltracking, ada beberapa kementerian yang dinilai masyarakat perlu di-reshuffle. Yaitu, Kementerian di bidang perekonomian; bidang hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan; bidang pangan; bidang infrastruktur dan pembangunan wilayah hingga bidang politik dan keamanan.

Hanta mengatakan bahwa masyarakat memiliki beberapa alasan mengapa Presiden Prabowo harus melakukan reshuffle menteri tersebut.

Salah satu alasan masyarakat adalah kinerja menteri yang dinilai tidak memuaskan hingga penyalahgunaan jabatan sebesar 54,6 persen, tidak cocok/tidak sesuai dengan kementerian yang dipimpin 6,2 persen, menteri rangkap jabatan sebagai ketua umum partai 6 persen hingga jarang turun ke masyarakat 5,9 persen.

"Faktor kinerja menteri yang kurang memuaskan ini menjadi faktor yang paling determinan ketika ingin melakukan reshuffle kabinet, kenapa diperlukan pergantian, karena faktor kinerja, bukan faktor kasus hukum dan sebagainya," kata Hanta.

Sebagai informasi, survei dilakukan pada 3-10 oktober 2025. Total ada 1.220 orang menjadi responden dengan margin of error +/- 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Wawancara dilakukan oleh surveyor terlatih dan dilakukan secara langsung atau tatap muka. (Rahmat Fatahillah Ilham)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral