- tvOne
Hari Kebudayaan 2025: tvOne Hadirkan Dialog Khusus Bersama Menteri Kebudayaan Fadli Zon
Jakarta, tvOnenews.com - Peringatan Hari Kebudayaan tahun 2025 menjadi momentum perdana sekaligus bukti komitmen pemerintah menjadikan kebudayaan sebagai pilar utama pembangunan nasional.
Melalui tema “Merayakan Keberagaman”, Kementerian Kebudayaan menggelar perayaan di Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta.
Hadir dalam peringatan ini Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha Djumaryo, Asisten Sekretaris Daerah D.I. Yogyakarta bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Aria Nugrahadi, tokoh budaya, akademisi, seniman, dan masyarakat umum.
Hadir pula dalam kegiatan ini Sekretaris Jenderal Kebudayaan, Prof. Bambang Wibawarta, Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Restu Gunawan, Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi, Kerja Sama Kebudayaan, Endah T.D.Retnoastuti, Inspektur Jenderal Kebudayaan, Fryda Lucyana K, Staf Ahli Bidang Hukum dan Kebijakan Kebudayaan, Masyitoh Annisa Ramadhani Alkatiri, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Industri Kebudayaan, Anindita Kusuma Listya, dan Staf Khusus Menteri Bidang Media dan Komunikasi Publik, Muhammad Asrian Mirza, Staf Khusus Menteri Bidang Sejarah dan Pelindungan Warisan Budaya, Basuki Teguh Yuwono, Staf Khusus Menteri Bidang Hukum dan Kekayaan Intelektual, B.R.A. Putri Woelan Sari Dewi, para direktur dan pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Kebudayaan, serta sejumlah kepala Balai Pelestarian Kebudayaan.
Dalam orasi kebudayaannya, Menteri Fadli Zon menyampaikan bahwa penetapan Hari Kebudayaan merupakan usulan dari berbagai pelaku budaya untuk merayakan keragaman ekspresi budaya Indonesia.
“Penetapan Hari Kebudayaan pada 17 Oktober merupakan hasil diskusi bersama seniman, budayawan, dan para pegiat budaya, yang intinya adalah merayakan keragaman ekspresi budaya di seluruh penjuru nusantara,” jelasnya.
Lebih lanjut, Menteri Fadli juga menekankan komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam menjadikan kebudayaan sebagai denyut nadi bangsa. Menurutnya, selama
hampir satu tahun Kementerian Kebudayaan berdiri, ekspresi budaya Indonesia semakin bangkit, dan Hari Kebudayaan menjadi penanda kebangkitan tersebut.
Sementara itu, perayaan oleh Kementerian Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi dikemas secara kolaboratif dan partisipatif. Rangkaian acara meliputi Ruwatan Nusantara dan doa lintas masyarakat adat, pementasan teatrikal, orasi kebudayaan, serta karnaval budaya dari Sabang
sampai Merauke.