Diminta Polisi Jaga Jakarta, FBR Tegaskan Tak Cari Imbalan: Sudah Tanggung Jawab Bersama

Jakarta, tvOnenews.com – Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR) Lutfi Hakim merespons perihal langkah Polda Metro Jaya yang menggandeng organisasi masyarakat (ormas) untuk menjaga keamanan ibu kota.

Menurut Lutfi, “Jaga Jakarta” adalah bentuk tanggung jawab bersama, bukan sekadar instruksi sepihak. Ia mengatakan FBR siap mendukung penuh ajakan tersebut tanpa pamrih.

“Kapolda mengajak kami membangun kesadaran bersama bahwa menjaga kamtibmas itu tanggung jawab bersama sesuai peran dan fungsinya masing-masing baik sebagai individu maupun kelompok,” ujar Lutfi saat dikonfirmasi, Kamis (16/10/2025).

Menurut Lutfi, ormas diminta berperan aktif melakukan langkah-langkah antisipatif terhadap potensi gangguan keamanan baik di dunia nyata maupun di ruang digital.

“Kami diminta melakukan antisipasi dini terhadap ancaman atau gangguan kamtibmas, tidak mudah terprovokasi atau termakan berita hoax serta membantu menjaga lingkungan sekitar. Misalnya, kalau ada kejadian kriminal, dilaporkan ke pihak kepolisian,” jelasnya.

Ia menyebutkan pola kerja semacam itu sejalan dengan program “Jaga Kampung” yang selama ini diterapkan FBR sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sosial.

Meski begitu, Lutfi menegaskan tidak ada instruksi spesifik seperti patroli rutin atau siskamling yang diwajibkan kepada ormas.

“Secara terperinci memang tidak ada. Lebih ditekankan pada inisiatif masing-masing ormas dengan tetap berkoordinasi dengan aparat terkait seperti lurah, babinsa dan bhabinkamtibmas,” katanya.

Di satu sisi, Lutfi juga mengingatkan agar FBR tidak melakukan tindakan di luar hukum.

“Sudah pasti kalau ada kejahatan, kami laporkan ke kepolisian. Tidak boleh ada main hakim sendiri, makanya diminta juga untuk jaga aturan,” tegasnya.

Ia menambahkan prinsip yang diserukan kepada seluruh ormas oleh Kapolda Metro Jaya terangkum dalam lima pesan utama: Jaga Lingkungan, Jaga Warga, Jaga Aturan, Jaga Amanah dan Jaga Jakarta untuk Negeri.

“FBR sepakat mendukung dan mensukseskannya,” ujar Lutfi.

Ketika ditanya soal adanya kemungkinan imbalan atau penghargaan dari pihak kepolisian bagi ormas yang berpartisipasi aktif, Lutfi menjawab tegas bahwa pihaknya tidak mengharapkan hal tersebut.

“Tidak ada reward apa pun untuk sebuah tanggung jawab. Karena kamtibmas yang kondusif adalah dambaan kita semua,” tuturnya.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Edi Suheri mengajak berbagai ormas di wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk berperan aktif menjaga kamtibmas di ibu kota.

Irjen Asep berharap sejumlah ormas besar hadir berperan dan bersinergi dengan kepolisian. Adapun berikut daftar ormas yang disebut Kapolda untuk membantu Jaga Jakarta.

Diantaranya, yakni KOKAM (Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah), BPPKB Banten, Timur Indonesia Bersatu, Pemuda Panca Marga (PPM) serta FKPPI (Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri Indonesia).

Selain itu, turut serta pula Satria Banten, FORKABI (Forum Komunikasi Anak Betawi), FORKKABI (Forum Komunikasi Keluarga Besar Betawi), PS TTKDH (Persatuan Silat Tjimande Tarikolot Kebon Djeruk Hilir), GMBI (Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia), Satgas Banten KESTI dan Kembang Latar.

Daftar ormas lainnya yang bergabung antara lain Bang Japar (Kebangkitan Jawara dan Pengacara), FBR (Forum Betawi Rempug), Pemuda Pancasila, GRIB Jaya (Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu), Pokdarkamtibmas serta Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM). (rpi/nsi)